Jakarta (PARADE.ID)- Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana akan melakukan aksi unjuk rasa lanjutan. Aksi lanjutan yang sekiranya direncanakan pada tanggal 11 April 2022 (mendatang) ini, adalah upaya menanti jawaban dari Presiden Jokowi atas enam tuntutan kemarin.
“Oleh karena itu, mari bersamai gerakan ini, gerakan yang menyatukan, gerakan yang membela rakyat,” ajak Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Kaharudin, baru-baru ini, di akun IG BEM SI.
Menurut Kahar, ini adalah momentum mahasiswa Indonesia untuk mengukir sejarah dengan tinta emas, di balik rakyat yang hari ini ditindas oleh oligarki. Ia pun mengajak seluruh aliansi mahasiswa yang ada di Indonesia, kampus-kampus yang tergabung ke dalam aliansi, bergabung ke BEM SI.
“Jangan sampai mahasiswa Indonesia hari ini malah menjadi debu. Mari kita sama-sama bergerak pada tanggal 11 April 2022, aksi nasional, untuk rakyat bangkit melawan.”
“Jokowi pengkhianat rakyat. Hidup mahasiswa! Hidup rakyat Indonesia. Hidup perempuan Indonesia.”
Sebelum tanggal 11 April nanti, Aliansi BEM SI, kata Kahar, akan mengadakan aksi di daerah dengan serentak. Aksi serentak itu rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 7 April 2022.
Enam tuntutan yang mereka bawa di antaranya mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.
Selanjutnya, mereka menuntut dan mendesak Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN, termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan.
Hal lain, mereka mendesak sekaligus menuntut Presiden Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan menyelesaikan permasalagan ketahanan pangan lainnya.
Menyoal minyak goreng yang beberapa waktu lalu, bahkan kemungkinan saat ini yang terus menjadi perhatian publik, Aliansi BEM SI mendesak dan menuntut Jokowi untuk mengusut tuntas adanya dugaan para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.
Soal konflik agraria di Indonesia, mereka juga memperhatikan, mendesak, dan menuntut Jokowi selaku Presiden untuk menyelesaikannya.
Terakhir, mereka mengingatkan akan janji-janji Jokowi-Ma’ruf Main. Dimana keduanya didesak untuk berkomitmen penuh dalam menuntaskan semua janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.
(Rob/PARADE.ID)