Jakarta (PARADE.ID)- Presiden Jokowi bicara mudik tahun 2022. Kepada jajaran terkait, ia mengimbau agar hati-hati karena mudik kali ini bisa di luar perkiraan.
“Oleh sebab itu kita semua, Kapolri dibantu TNI, Menhub, yang dikoordinasikan Pak Menko, betul-betul menyiapkan ini agar jangan sampai keliru mempersiapkan jalur mudik yang baik dan bisa meminimalisir kemacetan, serta penumpukan arus mudik ataupun arus balik nantinya. Harus mulai dihitung betul,” imbaunya, belum lama ini.
“Ini bisa, kalau saya tangkap di bawah, ini mau mudik semua. Persiapannya juga harus ekstra, yang berkaitan dengan bantuan sosial, saya harapkan, baik PKH dan lain-lain, plus yang kemarin BLT minyak goreng bisa disalurkan secepat-cepatnya, sebelum lebaran tiba. BOR dalam minggu-minggu sudah bisa sebagian tersalurkan,” sambungnya, saat memberikan pengantar di Sidang Kabinet Paripurna.
Bukan apa-apa, kata Jokowi, mungkin saja kita itu tidak merasakan tetapi Rp300.000 bagi rakyat itu, saat mau lebaran mendapatkannya, ia mengaku bisa merasakan betul itu senangnya masyarakat.
“Kalau bisa memegang uang itu, yang bisa dipakai untuk membeli minyak goreng dan kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya,” katanya.
Selain itu, ia juga ingin mengingatkan kembali, agat padat karya jangan dilupakan. Di situasi seperti ini, kata dia kita memerlukan lapangan kerja yang seluas-luasnya.
“Oleh sebab itu, ini perlu saya ingatkan lagi agar tidak lupa. Dorong industri-industri yang berkaitan dengan pangan, mungkin pakan ternak dalam skala kecil,” katanya.
Dirumuskan juga yang berkaitan dengan cold storage logistik, yang bisa dipakai untuk menyimpan bahan makanan (pangan) waktu sangat panjang.
Kemudian berkaitan dengan investasi ia mengingatkan lagi agar insentif untuk industri-industri yang pada pekerja itu diberikan ruang yang sebesar-besarnya. Industri yang berkaitan dengan subtitusi impor atau tingkat komponen dalam negeri (TKDN) berikan ruang seluas-luasnya.
“Sekali lagi jelaskan situasi global yang sedang sangat sulit. Sampaikan dalam bahasa rakyat dan langkah-langkah yang sudah diambil oleh pemerintah itu apa, dalam menghadapi krisis dan inflasi. Dan jangan menimbulkan polemik di masyarakat,” tekannya.
Presiden juga mengingatkan mereka yang hadir di pengantar Sidang Kabinet Paripurna agar jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan.
Tidak terang apa yang dimaksud oleh Presiden menyampaikan itu. Apa soal penundaan Pemilu 2024 dan atau soal perpanjangan masa jabatan Presiden.
Namun begitu, mereka diimbau sekaligus diminta untuk tetap fokus saja bekerja. Terutama dalam menangani kesulitan-kesulitan yang sedang dialami.
(Rob/PARADE.ID)