Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Gelora Fahri Hamzah memuji sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), soal adanya Pimpinan yang mundur karena kasus etik. Menurut Fahri, ini pertanda baik karena KPK sebagai penegak hukum semakin menjunjung tinggi profesionalitas dan menghindari jebakan politik.
“Sepengetahuan saya, baru sekarang ada Pimpinan dan pegawai KPK yg mundur karena kasus etik sebelumnya ada yang mundur karena sikap politik!” pujiannya, kemarin.
Duhulu, KPK itu kata Fahri sumber berita dan setiap hari memproduksi kontroversi yang penuh dengan nuansa politik dan opini. Itulah yang menyeret KPK sering merasa bahwa dia tidak boleh disalahkan dan kalau salah tidak boleh mengakui ada kesalahan, sehingga ada banyak sekali persoalan yang disimpan.
Pengunduran diri pimpinan KPK menurut dia adalah keberanian luar biasa. Sebab, setahunya dahulu, banyak pegawai dan pimpinan yang membiarkan dirinya tetap bekerja sebagai orang yang sudah terkena sanksi etik.
“Sekarang adalah langkah maju. Saya usul KPK maju terus dan Melangkah dengan berani!” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
Fahri mengusulkan KPK mengusut semua pemberian fasilitas oleh Pertamina yang sama dengan yang diterima oleh Lili Pintauli Siregar (LPS) itu, agar tradisi memberikan hadiah kepada pejabat dihentikan, karena tradisi ini kita duga masih terjadi.
“Saya yakin modusnya sama, maka KPK harus bergerak cepat! Ayo KPK kamu bisa!”
Diketahui, LPS terlibat dalam kasus dugaan gratifikasi pemberian tiket MotoGP Mandalika. Ia juga diduga melakukan suap kepada Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
(Rob/PARADE.ID)