Jakarta (parade.id)- Sekjend Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno menolak rencana kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar dalam waktu dekat ini. Ia menuntut kepada Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin untuk membatalkan rencana kenaikan harga BBM tersebut.
Selain itu, ia memperingatkan kepada pemerintah agar jangan memancing gejolak masyarakat kecil yang dapat memicu gerakan sosial dan bahkan gerakan politik soal kenaikan harga BBM.
“Saat ini kami sedang melakukan konsolidasi dengan elemen gerakan rakyat yang lain, dalam waktu dekat ini kami Konfederasi KASBI bersama Mahasiswa dan aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) akan kembali aksi turun ke jalan, bahkan nanti kami juga akan konsolidasi dengan kawan-kasan Aliansi Sejuta Buruh agar ke depan bisa melakukan aksi turun ke jalan serentak secara nasional,” ungkapnya, memperingatkan, kepada parade.id, Rabu (24/8/2022).
“Bahkan dalam aksi-aksi besar kemarin kami juga mengusung penolakan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok rakyat selain BBM,” sambungnya.
Penolakannya KASBI bukan tanpa dasar. Menurut dia, jika pemerintah memaksakan untuk menaikkan harga BBM pertalite, maka dampaknya harga-harga kebutuhan pokok yang lain juga pasti akan naik.
“Kebijakan tersebut jelas merugikan kaum buruh dan masyarakat kecil lainya, apalagi dua tahun terakhir kenaikan upah sangat kecil, bahkan banyak daerah tidak ada kenaikan upah buruh sama sekali,” ungkapnya.
Seperti diketahui, LBP menyebutkan jika pekan depan pemerintah akan menaikkan BBM jenis Pertalite.
Pemerintah kata dia masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat, walaupun harga BBM di Indonesia diklaimnya relatif lebih murah dibanding mayoritas negara di dunia.
(Rob/parade.id)