Jakarta (parade.id)- Partai Buruh menindaklanjuti—memastikan membantu anak-anak korban pengggusuran Pancoran untuk melanjutkan pendidikan (sekolah). Menurut keterangan yang diterima oleh parade.id, tindak lanjut ini adalah amanah dari Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal, demi terwujudnya Indonesia menjadi Negara Sejahtera.
“Menindaklanjuti pertemuan pada hari 23 Oktober 2022, malam hari ini Partai Buruh dengan diwakili oleh Labora Global Edukasi (LGE) menandatangani kontrak kerja sama, dengan kaum miskin kota korban penggusuran warga di Pancoran, Jakarta Selatan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga putus sekolah di wilayah tersebut,” bunyi keterangan itu, kemarin malam.
Penandatanganan kontrak kerja sama tersebut ditandatangani oleh Iwan (Ketua Dewan Pembina LGE) dan Bung Agus Sarjanto (Bendahara Umum Partai Buruh) dengan Bire (Pengurus Pusat Partai Buruh), Sentia (Pengurus Sekolah Rakyat Pancoran), Sherly (Staff Pengajar Sekolah Rakyat Pancoran) dan disaksikan pula oleh Bung Aldi (Ketua Liga Mahasiswa Indonesia).
Penandatanganan kontrak kerja sama ini dilanjutkan dengan pelaporan dari Budi selaku Ketua Forum warga Buntu 2 (Jalan Buntu Dua) Pancoran yang melaporkan bahwa sudah 54 warga putus sekolah yang mendaftarkan diri bergabung dalam program kejar paket A, kejar paket B dan kejar paket C, yang dipastikan akan bertambah lagi jumlah pendaftar, mengingat pendaftaran akan ditutup di akhir November dan akan mulai proses belajar mengajar di bulan Desember, seperti yang disampaikan oleh Heni dan Bung Aulia (Staff Pengajar dari LGE).
Penanggung Jawab Aksi Nasional KSPI sekaligus Penanggung Jawab Aksi Nasional Partai Buruh, Makbullah Fauzi atau Buya Fauzi yang turut hadir dalam penandatanganan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan jembatan awal penghubung antara Partai Buruh dan LGE dengan Sekolah Rakyat Pancoran (SERAPAN), di mana bentuk keseriusan—dalam bersumbangsih kepada rakyat miskin putus sekolah, yang telah bertahun-tahun diabaikan oleh Negara dalam pelayanan pendidikan demi mempersiapkan warga miskin menghadapi tantangan di masa depan.
Pengurus DPP ASPEK Indonesia, Alfasyah yang turut pula mengatakan bahwa hal tersebut merupakan salah satu cara Partai Buruh, demi mewujudkan Indonesia menjadi Negara Sejahtera.
Hal tersebut menurut Bendum Partai Buruh Agus seperti sentilan kepada pemerintah—negara agar tidak abai kepada pendidikan rakyatnya sendiri.
“Jadi kita sendiri yang harus bangkit untuk bisa mendapatkan hak pendidikan kita demi mengubah nasib sendiri untuk meraih masa depan gemilang di kemudian hari,” kata dia.
Agus juga menjabarkan secata detil bagaimana kemudahan-kemudahan cara belajar mengajar yang nanti akan dilalui oleh warga putus sekolah di Pancoran, Jakarta Selatan, sehingga tiba waktunya ijazah yang diinginkan bisa didapatkan.
(Rob/parade.id)