Prancis (parade.id)- Seorang pria berumur 69 tahun melepaskan tembakan ke pusat budaya dan salon Kurdi di Prancis. Tiga orang tewas atas insiden itu.
Selain menewaskan tiga orang, tembakan melukai tiga orang. Presiden Emmanuel Macron mengecam insiden itu.
Macron menyebut serangan tersebut sebagai penyerangan keji. Demikian dikutip Al Jazeera.
Tak membutuhkan waktu lama untuk aparat setempat menangkap pria tersebut. Jaksa Paris mengatakan tersangka baru-baru ini dibebaskan dari penjara setelah sebelumnya menyerang migran yang tinggal di tenda, dan penyelidik sedang mempertimbangkan kemungkinan motif rasis untuk penembakan tersebut.
Pria itu melepas beberapa tembakan ke Rue d’Enghien sekitar tengah hari (11:00 GMT) pada hari Jumat, dan menimbulkan kepanikan di jalan yang dipenuhi toko-toko kecil dan kafe di distrik ke-10 yang sibuk di ibu kota Prancis.
(Irm/parade.id)