Jakarta (parade.id)- Presiden Jokowi mengomentari perkembangan PSSI belakangan ini, di mana Erick Thohir kini yang menjadi Ketum PSSI.
“Terkait PSSI, saya sampaikan bahwa pemerintah tidak mengintervensinya dalam hal apa pun. Tapi yang paling penting ada sebah perubahan. Ada sebuah reformasi total. Ada sebuah transformasi sehingga dari kekuatan yang kita miliki, potensi yang kita miliki ini betul-betul tahap demi tahap tujuannya kelihatan. Roodmap-nya juga kelihatan. Perencanaannya kelihatan: mau apa dalam 50 tahun, mau apa dalam 25 tahun,” kata presiden, usai menghadiri puncak HUT ke-50 PPP.
Untuk menindaklanjutinya, presiden menginfokan bahwa minggu depan akan direncakan bertemu dengan pimpinan PSSI terbaru. “Nanti kalau saat nanti ketemu (minggu depan), akan saya tanyakan itu: sudah ada peta jalannya, belum? Ada targetnya, belum? Untuk mencapai target itu apa yang dilakukan?” tambahnya.
Menurut dia, semuanya harus terencana dengan detil. Itu kata presiden kalau mau sepak bola kita maju.
Namun, hal yang lebih penting disebut presiden adalah pembangunan infrastrukturnya. Kata presiden harus ada. Kita kan sampai sekarang enggak punya. Basecamp yang memiliki, waktu bicara dengan Shin Tae Yong, butuh lima lapangan dalam satu lokasi. Ada penginapan, ada kolam renangnya untuk olahraga pemain-pemainnya,” kata presiden.
Soal rangkap jabatan, paling penting, kata presiden semua bisa mengatur waktunya. Sebab menurut presiden ini urusan managemen. “Jadi, managemen waktu, managemen atur organisasinya, managemen perencanaannya, ini masalah managemen,” pungkasnya.
(Rob/parade.id)