Jakarta (parade.id)- Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus atau universitas melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (20/3/2023). Aksi ratusan mahasiswa dari berbagai kampus atau universitas ini terkait penolakannya terhadap Perppu Cipta Kerja (Ciptaker) yang rencananya akan disahkan menjadi UU oleh DPR RI.
Secara umum, mereka menolak Perppu ini karena misal, dinilai sebagai bentuk pembangkangan konstitusi oleh pemerintah dan DPR, karena sebelumnya sudah berstatus Inkonstitusional Bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Perppu ini juga dinilai akan menyengsarakan rakyat Indonesia, yang tidak hanya berdampak pada kelas pekerja atau buruh saja.
Tiap pimpinan atau koordinator kampus berorasi bergantian. Dalam orasinya, misal datang dari dari BEM UI, mengatakan bahwa Perppu Ciptaker ini tercipta hanya untuk memuluskan tujuan yang sama sekali tidak berpihak pada rakyat.
“Ini hanya untuk memuluskan agenda mereka saja. Maka kita desak dan minta DPR untuk tidak mengesahkan Perppu ini menjadi UU,” pintanya.
Orator lainnya, yakni dari Universitas Pattimura, menyatakan bahwa Perppu Ciptaker ada karena DPR tidak bekerja sebagaimana mestinya untuk mengurus rakyat. DPR hanya bekerja untuk mencari kesejahteraan pribadi saja, kata dia.
Orator lainnya, mengkritisi Perppu tentang Ciptaker dengan menekankan pelanggaran konstitusi, sehingga tidak boleh disahkan menjadi UU oleh DPR. Orator dari FISIP UI ini pun mengajak kepada mahasiswa lainnya yang tidak hadir dalam aksi ini untuk terus mengawal Perppu tentang Ciptaker ini agar tidak disahkan.
“Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Maka penting kita kawal isu-isu nasional ini menurut analisis mahasiswa seperti Perppu tentang Ciptaker ini,” kata dia.
Ratusan mahasiswa datang dari berbagai kampus atau universitas. Di antaranya Universitas Indonesia (UI), Universitas Pancasila (UP), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Universitas Pattimura, Universitas Esa Unggul, Universitas Trisakti, dan lainnya. Sampai berita dini dimuat, massa aksi masih bertahan di depan Gedung DPR RI.
(Rob/parade.id)