Makassar (parade.id)- Brigade Muslim Indonesia (BMI) mengapresiasi, mendukung statment Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet, terkait tidak ada tawar-menawar soal LGBT.
“Sangat mendukung statment beliau. Sebab menurut kami, Indonesia ini adalah Negara Pancasila dan beragama, sehimgga wajib bagi kami mendukung pernyataan beliau,” demikian yang disampaikan Ketum BMI Muhammad Zulkifli, kemarin, kepada parade.id.
Kendati begitu, BMI mengaku tidak melarang siapa pun untuk hidup di Indonesia—walau dia seorang pendosa sekalipun. “Yang kita tidak inginkan adalah jika para kaum LGBT ini diberi ruang untuk menyebarkan kebiasaan buruknya di negara kita, walau dengan alasan seni atau kebebasan berekspresi,” tegas Zul.
Khusus untuk Makassar, BMI berharap pemerintah kota dan DPRD segera menggarap Ranperda anti LGBT, dalam rangka mengantisipasi penyebaran perilaku buruk kaum LGBT. Hal itu kata Zul demi menyelamatkan generasi bangsa kita, Indonesia.
“Di sisi lain kita bisa melihat kebodohan oknum-oknum pemerintah setempat yang memberi ruang kaum LGBT secara terang-terangan menolak kodratnya dalam acara-acara besar seperti Hari Kemerdekaan,” tandasnya.
Soal LGBT, Bamsoet menyampaikannya dalam acara musyawarah adat nasional Lembaga Tinggi Masyarakat Adat RI (LEMTARI) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/3).
Ia mengajak masyarakat adat untuk menjaga identitas budaya serta ciri khas dan jati diri bangsa. Ia pun mengingatkan masyarakat adat agar mewaspadai berbagai tantangan modernisasi, termasuk LGBT.
Menurut Bamsoet, LGBT tak bisa ditolerir karena merusak kehormatan budaya dan adat.
(Verry/parade.id)