Jakarta (parade.id)- Saat ini, Turki sedang melaksanakan Pemlilihan Umum (Pemilu). Pemilu ini juga disebut menentukan apakah Recep Tayyip Erdogan akan terpilih kembali menjadi presiden Turki.
Selain di dalam negeri, di luar Turki, warganya juga memberikan hak pilihnya. Tercatat, ada sekitar 3,4 juta jiwa yang akan memberikan hak suaranya.
Kontingen pemilih luar negeri terbesar termasuk 400.000 orang Turki di Prancis dan 1,5 juta di Jerman yang dapat memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden dan parlemen Turki hingga 9 Mei. Pemungutan suara di Turki sendiri tidak dilakukan hingga 14 Mei.
Jajak pendapat terbaru di Turki menunjukkan keunggulan tipis bagi penantang utama Erdogan, pemimpin partai oposisi kiri-tengah Kemal Kilicdaroglu , yang didukung oleh Millet İttifakı (Aliansi Bangsa) lintas partai. Demikian dikutip Al Jazeera.
Putaran kedua antara dua calon presiden teratas akan berlangsung pada 28 Mei kecuali jajak pendapat 14 Mei menghasilkan pemenang yang jelas dengan lebih dari 50 persen suara. Jika pemungutan suara berlangsung putaran kedua, pemungutan suara di luar negeri akan dilakukan pada 20-24 Mei.
Erdogan menjabat sebagai perdana menteri Turki dari Maret 2003 hingga Agustus 2014 dan menjabat sebagai presiden sejak saat itu.
(Irm/parade.id)