Jakarta (parade.id)- Brigade Muslim Indonesia (BMI) ajk berbagai elemen bubarkan rencana kumpul aktivis LGBT se-ASEAn yang akan dilakukan di Jakarta.
“Rencana akan diadakannya program pertemuan para kelompok LGBT tingkat ASEAN di Jakarta wajib kita banjiri dengan penolakan. Kegiatan yang disponsori oleh ASEAN Sogie Aaucus ini, kami nilai sangat tak sejalan dengan suku, agama dan ras,” kata Ketua Harian BMI Muhammad Hanif A Muslim, dalam keterangannya kepada media, kemarin.
Selain itu, menurut dia, rencana aktivis itu sangat bertentangan dengan Sila Pertama dan Kedua di Pancasila.
“Sesungguhnya ALLAH yang Maha Esa telah menciptakan Laki laki & perempuan, berpasang pasangan itu untuk beribadah kepadanya dengan salah satunya dengan ibadah pernikahan sehingga dapat memperoleh keturunan, menjaga Agama, serta jiwanya,” ungkapnya.
“Bukan dengan sesama jenis yang justru tidak dapat memperoleh keturunan, tidak dapat menjaga agama, serta jiwanya. Hanya sebagai perusak kearifan agama dan kebangsaan,” lanjutnya.
Rencana kegiatan itu juga kata dia dapat dinilai bertentangan dengan moral bangsa kita, bertentangan dengan agama dan Pancasila, serta melanggar hukum, dan ideology.
“Oleh karena itu segala bentuk aktivitas, baik itu individual maupun terorganisir yang akan direncanakan oleh aktivis LGBT diduga kuat sebagai bentuk kegiatan yang selain berupaya memperkuat eksistensi kebebasan mereka di Indonesia juga dinilai mampu memberi edukasi buruk kepada masyarakat Indonesia,” katanya.
BMI pun menegaskan, bahwa menolak pelaksanakan ASEAN Queer Advocacy Week pada juli 2023 di Jakarta dan BMI menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menoak pelaksanaan acara tersebut, karena itu adalah perilaku buruk kaum LGBT.
“Adalah mengundang bencana buat NKRI tercinta ini,” tegas Hanif.
(Verry/parade.id)