Depok (parade.id)- Ketidakpedulian Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) dan Wali Kota (Walkot) Depok kepada buruh bentuk penjajahan gaya baru.
Hal tersebut disampaikan Penanggung Jawab Aksi Nasional KSPI sekaligus Penanggung Jawab Aksi Nasional Partai Buruh, Makbullah Fauzi atau biasa disapa Buya Fauzi.
Menurut Buya Fauzi, hal tersebut dikatakan karena kaum buruh dan kelas pekerja Depok saat semakin terpuruk kondisinya.
“Telah mati dan nurani Kadisnaker dan Walkot Depok. Ini terbukti dengan amat tidak peduli mereka sebagai Pimpinan Pemerintahan Kota Depok dengan semakin terpuruknya kondisi kaum buruh dan kelas pekerja di Kota Depok,” kata Buya Fauzi dalam keterangan tertulisnya kepada parade.id, Senin (13/5/2024).
Pernah berkali-kali kata Buya Fauzi, Forum Buruh Kota Depok mengajak diskusi dengan mereka untuk membahas banyak hal permasalahan terkait kondisi Ketenagakerjaan yang ada di Kota Depok tetapi tidak pernah satu kali pun Kadisnaker maupun Walkot Depok sudi untuk menghadiri undangan tersebut.
“Atas dasar keprihatinan dan kekecewaan serta kemarahan atas kondisi yang terjadi di atas pasca maraknya PHK sepihak yang kerap dilakukan oleh para pengusaha di Kota Depok serta semakin merajalela praktik outsourcing dan pemagangan yang berimbas munculnya kebijakan upah murah dengan dalih Omnibus Law UU Cipta Kerja, Forum Buruh Kota Depok sepakat untuk menggelar aksi protes kepada Kadisnaker dan Walkot Depok,” imbuhnya.
Di (tengah) aksi protes itu, dituturkan oleh Buya Fauzi, sempat terjadi audiensi. Namun, audiensi itu berujung tidak adanya titik temu dan atau tidak terjadinya kesepakatan apa pun.
Itu karena Walkot Depok tidak hadir. Padahal, pertama kalinya Kadisnaker bertemu dan berdiskusi dengan para Pimpinan Serikat Pekerja/Serikat Buruh Kota Depok yang tergabung dalam Forum Buruh Kota Depok,” katanya.
Atas kebuntuan itu, massa aksi direncanakan akan kembali minggu depan.
Koordinator Forum Buruh Kota Wido Pratikno mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan karena Walkot Depok tidak pernah merealisasikan janji-janjinya semasa kampanye 5 tahun lalu.
“Contoh: rumah tripartit Kota Depok yang tidak kunjung selesai pembangunnya sejak janji itu disampaikan oleh Walkot Depok sepuluh tahun yang lalu,” ungkapnya.
Ia pun mengatakan bahwa Walkot Depok telah melakukan kebohongan terhadap buruh dan kelas pekerja.
Tergabung dalam Forum Buruh Kota Depok: SPN, FSPMI, FSP KEP KSPI, FSP KEP KSPSI, FSP LEM SPSI, FARKER REFORMASI dan KAMIPARHO KSBSI.
Sebelum tiba di Kantor Walkot Depok, massa aksi disampaikan oleh Buya sempat melakukan konvoi dengan menggunakan sepeda motor. Konvoi dimulai dari Terminal Jatijajar.
(Rob/parade.id)