Jakarta (parade.id)- Kongres ke-8 Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) akan digelar pada tanggal 27-28 Juli 2024, di daerah Matraman, Jakarta Timur.
Kongres akan memilih Presiden ASPEK Indonesia periode 2024-2028.
Beberapa nama bakal calon presiden (bacapres) ASPEK Indonesia sudah muncul ke permukaan. Sekiranya ada tujuh nama.
Yaitu, Muhammad Rusdi (mantan Sekjen ASPEK Indonesia), Rukanda (Ketua SP United Tractors), Dedi Hartono (Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari ASPEK Indonesia), Fahrizal (Ketum SP Linfox Logistics Indonesia), Sabda Pranawa Djati (Sekjen ASPEK Indonesia), Mirah Sumirat (Presiden ASPEK Indonesia, dan Alfasah Saefullah (Ketua Kaderisasi dan Rekruitmen ASPEK Indonesia).
Info tujuh nama bacapres itu disampaikan Alfasah Saefullah, salah satu bacapres ASPEK Indonesia, saat ditemui parade.id, di DPP ASPEK Indonesia, Kamis (11/7/2024).
Alfasah menyampaikan, nama-nama tersebut, termasuk dirinya masih akan terus dinamis. Siapa pun masih boleh mencalonkan atau dicalonkan. Pun ada yang maju dan ada yang mundur.
“Kalau saya dicalonkan. Dicalonkan lima PUK: SP Taman Anggrek Jakarta, SP Mitra 10, SP Dunkin Donuts, SP Indolok, dan SP ISS Indonesia. Dan jelang H-7 kongres, siapa pun boleh mengusulkan nama atau diusulkan,” kata Alfasah.
Saat ditanya apa yang sudah dilakukan untuk mengenalkan dirinya, Alfasah hanya menyebut mengalir saja.
“Tapi saya sudah bertemu teman-teman di bawah dan sebagainya,“ kata Alfasah.
Kendati begitu, pengusung jargon ‘Berjuang Sampai Menang’ ini, terbilang percaya diri bahwa dia adalah salah satu bacapres—capres terkuat di antara nama-nama di atas.
Alasannya karena presiden ASPEK Indonesia itu harus dikenal anggota, stakeholder, ataupun publik.
“Karena beberapa yang verifikasi teman-teman di bawah itu mengatakan bahwa Presiden ASPEK Indonesia nanti harus dikenal,” ungkapnya.
Nama lain dan menjadi saingannya adalah Muhammad Rusdi.
Ia mengatakan sebagai salah satu bacapres—capres kuat karena Rusdi memiliki cukup pengalaman di organisasi, di ASPEK Indonesia maupun di Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
“Kemungkinan besar adalah Muhammad Rusdi. Sangat mempunyai kans besar,” pengakuannya.
Nama lain yang disebut Alfasah adalah Rukanda. Ketua Serikat Pekerja United Tractors (SP UT).
Tidak gamblang alasan mengapa Rukanda dianggap kuat selain kabarnya ia didukung Mirah Sumirat.
“Tapi bisa tadi juga Dedi Hartono. Bisa jadi juga Fahrizal. Masih dinamis. Tapi enggak jauh dari dua atau tiga calon nanti,” Alfasah menjelaskan.
Alfasah menyebut bahwa peserta Kongres ke-8 ASPEK Indonesia nanti kemungkinan diundang 50-an SP. Ia berharap semuanya datang, atau mengutus beberapa orang saja sesuai dengan undangan minimal
“Mereka yang datang masing-masing, jumlah anggotanya atau suara yang dia dapat. Jadi dikirimlah delegasi. Tapi soal ini belum fiks,” kata Alfasah.
Adapun siapa yang nanti akan diundang dari organisasi buruh di luar ASPEK Indonesia, Alfasah juga menyatakan belum fiks. Menunggu keputusan OC.
Hanya saja, kemungkinan besar yang akan diundang itu dari afilisasi ASPEK Indonesia seperti Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB).
Sementara tokoh atau pimpinan buruh yang akan diundang, kemungkinan Ketum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat dan Sekjen Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Dedi Hardianto.
“Undangan untuk KSPI atau Presiden KSPI, sampai saat ini saya belum dapat info/kabarnya. Nanti akan diputuskan prakongres (H-7),” kata Alfasah.
Selain dari unsur buruh, ASPEK Indonesia dalam kongresnya direncanakan akan mengundang dinas-dinas, seperti Dinas Ketenagakerjaan DKI Jakarta, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan. Juga kemungkinan akan mengundang perwakilan Asia and Pacific Regional Office (UNI APRO).
(Rob/parade.id)