Jakarta (parade.id)- Silaturahmi Kebangsaan 14 Oktober 2024 menyepakati akan menggelar Kongres Adili Jokowi. Menurut salah satu inisiator Silaturahmi Kebangsaan 14 Oktober, Faizal Assegaf, itu adalah hakikat acaranya.
“Hakikat pertemuan adalah untuk mengadili Jokowi. Tanggal 18 Oktober, kita akan gelar Kongres Adili Jokowi,” ujar Faizal.
Hal itu juga disampaikan ex wartawan, Rahma Sarita, bahwa acara Silaturahmi Kebangsaan ini untuk mempersiapkan agenda ke depannya, yakni Kongres Adili Jokowi.
“Kongres Adili Jokowi akan digelar pada tanggal 18 Oktober mendatang. Ke depan juga akan ada kantor advokasi untuk mengadili Jokowi,” kata Rahma.
Faizal kemudian mengundang berbagai pihak untut ikut dalam kongres yang dimaksud. “Kami undang semua aktivis, mahasiswa, emak-emak, dan lainnya untuk hadir di tanggal 18 nanti. Di tanggal itu juga nanti kami akan bacakan keputusan bersama untuk mengadili Jokowi,” terangnya.
Faizal apresiasi kepada mereka yang hadir sembari menyinggung batalnya beberapa tempat yang sebelumnya direncanakan untuk digelar. “Saya mengapresiasi seluruh elemen pejuang keadilan yang rela hadir di sini, walau beberap tempat sebelumnya dibatalkan oleh tangan kekuasaan. Kendati begitu, kami akan tetap akan adili Jokowi,” kata Faizal.
“Selaku panitia, saya dan kawan-kawan di sini berterima kasih. Kami hanya mampu menyediakan tempat seperti ini,” imbuhnya.
Selain nama di atas, hadir sejumlah nama seperti Sekjen Partai Negero Alip Purnomo, pakar hukum tata negara Refly Harun, Edy Mulyadi, Rahma Sarita, Olvah Alhamid, pengamat Muhammad Said Didu, Badan Pekerja Petisi 100 Marwan Batubara, Mantan Danjen Kopassus Majyen (Purn) Soenarko, pengamat Rizal Fadilah, pakar telematika Roy Suryo, tokoh reformasi Amien Rais, Ustaz Sambo, ex Jubir Gusdur Adhie Massardi, dan Ruslan Buton.
Elemen yang tampak hadir: Front Pemuda Muslim Indonesia (FPMM), Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku (AMMM), Universitas Bung Karno (UBK), Anak Korps Baret Merah (AKBM), dan Unusia.
(Rob/parade.id)