Jakarta (PARADE.ID)- Politisi PKS, Mardani Ali Sera mengapresiasi ditangkapnya Djoko Tjandra oleh Polri beberapa waktu lalu. Menurut dia, dengan ditangkapnya Djoko telah memberi banyak pelajaran penting yang bisa diambil oleh publik, seperti rangkaian proses penanganannya.
“Namun di sisi lain, kasus tsb menjadi potret amburadulnya hukum di negeri kita,” katanya, Jumat (7/8/2020).
“Kita berharap agar sejumlah penjahat/koruptor lain yg kabur dari Indonesia termasuk yg buron di dalam negeri harus dikejar & diungkap,” sambungnya, seperti yang tertulis di akun Twitter-nya.
Mardani mencontohkan kasus lainnya, di mana Polri harus mampu berbuat demikian (seperti Djoko), yakni terhadap kasus Novel Baswedan.
“Kepolisian jg harus mengejar otak penyerangan Novel Baswedan, kejar novum (bukti baru) agar kasus ini benar2 berkeadilan.
Pasalnya, bila tidak kemungkinan akan bisa merusak citra penegak hukum karena tidak mampu melindungi sesama aparat penegak hukum.
“Kasus Djoko Tjandra merupakan masalah extraordinary, maka penting untuk mendukung komisi III agar menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Djoko Tjandra. Sebagai info, kami di masa reses tidak diperbolehkan utk melakukan RDP dengan Pihak terkait.”
Ia kembali mengingatkan sekaligus menegaskan bahwa jangan sampai kasus ini menunjukkan amburadulnya penataan negara kita dari level rendah sampai level tertinggi. Hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas amat terlihat.
“Tidak ada negara yg maju tp tidak tegas & jelas penegakan hukumnya.”
Indikator utama dari ‘kemudahan melakukan bisnis’ justru kepastian hukum. PR ini harus diselesaikan.
“’The evil is in the details’, ‘Setan’ ada pada detailnya. Bangun reformasi birokrasi, sistem punish & reward, kepekaan masyarakat shgg terwujud Indonesia adil makmur sejahtera,” tutupnya.
(Robi/PARADE.ID)