Minggu, Agustus 17, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional Kesehatan

Ganti Formasi

redaksi by redaksi
2020-09-10
in Kesehatan, Opini, Politik, Sosial dan Budaya
0

Dok: Twitter @aagym

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Mungkin sudah saatnya ada yang menyadari, jika negeri ini sedang salah formasi. Dan ini bisa berakibat semakin berlarut-larutnya masalah.

Jujur sajalah, saat pelantikan kabinet Oktober 2019, menteri2 ini disusun, ditunjuk, bukan hanya untuk memenuhi para pendukung presiden terpilih, tapi juga disusun atas problem saat itu. Rencana2 saat itu. Yang jelas sekali, pandemi belum ada, bahkan melintas di pikiran pun tidak. Maka formasi kabinet saat itu, disiapkan untuk sesuatu atau tujuan yang berbeda.

Related posts

Kebijakan Pemerintah Dibuat tanpa Landasan Ilmiah, Beda dengan Pendiri Bangsa

2025-08-16
Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

2025-08-15

Hari ini, masalahnya telah berubah. Kita menghadapi pandemi. Formasi lama sudah tidak cocok lagi. Dulu mungkin asumsinya kita akan menyerang, maka pasang formasi 3-4-3. Tiga bek, empat gelandang serang, 3 striker murni. Biar ekonomi meroket. Wush. Tapi hari ini, situasi berubah drastis, lawan kita bukan lagi ekonomi meroket, mungkin sudah tiba saatnya mengubah formasi jadi 5-1-3-1.

Lihatlah, betapa kacaunya formasi lama itu menghadapi situasi baru. Pernyataan ngelantur para menteri. Saling nyinyir dengan Gubernur penguasa daerah. Seolah tidak ada koordinasi. Bahkan sesama menteri saja bisa beda pendapat, beda surat keputusan. Itu petunjuk jelas betapa gagapnya formasi itu menghadapi lawan baru.

Menteri kesehatan? Entah apa kabarnya sekarang. Menteri agama sibuk ngurusin good looking. Menteri segala urusan, seperti biasa sibuk ngurusin semua urusan. Ada juga menteri yang malah posting link ilegal film. Juga menteri yang sibuk ngasih diskon tiket pesawat, bayarin influencer saat pandemi mulai serius. Ada menteri yang kagok soal definisi resesi. Ada menteri yang siang malam, sibuk ngutang. Ada menteri yang pening ngurusin pulsa. Ada menteri yg sibuk ngurusin ekspor benih lobster. Ada menteri yg sibuk bagi2 jabatan komisaris ke elit parpol. Dsbgnya, dsbgnya.

Sementara para staf khusus milenial? Entahlah. Dulu sih rame sekali beritanya. Sekarang entah lagi ngapain. Lebih banyak lagi formasi ini yg embuh ngapain saja di sana.

Ayo, kalau mau direnungkan, boleh jadi saatnya mengganti formasi, ganti pemain. Biar lebih lincah bergerak, lebih padu pertahanannya, lebih mantap komunikasi dan koordinasinya. Karena ayolah, situasi benar2 telah berubah. Kita butuh formasi dengan pemain yang minimal paham soal mengatasi pandemi.

Saya tahu, mungkin itu tidak mudah dilakukan saat musim pilkada begini. Sekali ada partai tersinggung, nanti narik surat rekomendasi dan dukungan kan repot. Apalagi kalau anak, cucu, mantu, dsbgnya kadung harus maju. Tapi ayolah, demi 260 juta penduduk Indonesia. Toh, konon katanya tidak ada beban lagi.

Jangan anggap enteng pandemi ini. Lihatlah kurvanya, hari demi hari rekor bertumbangan. Sebelum layanan kesehatan kita kolaps. Sebelum masalahnya tambah serius. Itu betul, berharap vaksin akan segera jadi. Tapi sampai vaksin itu jadi, masih ada berbulan2 yang butuh solusi segera.

Mungkin saatnya kita butuh formasi baru. Orang2 baru. Tenang, kaptennya tetap kamu. Di negeri ini, tidak ada rumusnya kudeta, apalagi menurunkan presiden terpilih secara inkonstitusi.

Percayalah, jika formasi baru lebih mantap, pemain2nya lebih sigap, 260 juta penduduk Indonesia akan kompak mendukung. Minimal jika ternyata formasi baru ini bisa ngasih contoh pakai masker yg baik. Lupakan dulu soal anak, cucu, mantu mau maju pilkada. Kita fokus dulu mengurus pandemi ini.

Ekonomi akan membaik dengan sendirinya saat pandemi berlalu. Tapi ngimpi saja, berharap ekonomi pulih, jika pandemi masih ada di mana2.

*Tere Liye, Penulis Novel “Negeri Para Bedebah”

Tags: #Kesehatan#Kolom#Sosbudpolitik
Previous Post

Pemda dan Pempus Kerap Beda Tangani Covid-19, Jimly: Bikin Malu

Next Post

Deklarasi Damai Jelang Pilkada Buton: Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Next Post

Deklarasi Damai Jelang Pilkada Buton: Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kebijakan Pemerintah Dibuat tanpa Landasan Ilmiah, Beda dengan Pendiri Bangsa

2025-08-16
Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

2025-08-16
Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

2025-08-15

Wakil Ketua DPR dan Wamenaker di RAKORNAS KSBSI: DBKN Setingkat Menteri, Sudah Ditandatangani

2025-08-15
KSBSI Tegaskan Komitmen Menghadapi Krisis Iklim dan Transisi yang Adil

KSBSI Tegaskan Komitmen Menghadapi Krisis Iklim dan Transisi yang Adil

2025-08-15
Suara 960 Ribu Pemilih Partai Buruh Terancam Sia-sia di Pemilu 2029

Suara 960 Ribu Pemilih Partai Buruh Terancam Sia-sia di Pemilu 2029

2025-08-15

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Pungutan Berkedok Sumbangan di SMAN 1 Bandar Perdagangan (SMANSA)?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alahan Panjang, Nagari Paling Indah di Sumbar hingga Disebut Mirip Eropa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Partai Buruh Siapkan Aksi Serentak Tuntut Kenaikan Upah 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In