Surabaya (PARADE.ID)- Ratusan massa yang mengatasnamakan Persatuan Pemuda Pemudi Pejuang Islam Indonesia (P4II) Jawa Timur menggelar aksi solidaritas bela Palestina, hari ini, Senin (17/5/2021). Aksi digelar di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur.
Dalam aksinya, Mila Machmudah Djamhari selaku koordinator mengatakan aksi ini adalah untuk mendukung Presiden Joko Widodo untuk terus aktif mendukung dan membela Palestina melawan agresi Israel.
“Kami melihat dari pihak agresor Israel terus membangun opini bahwa mereka hanya membela diri. Padahal secara nyata mereka terus melakukan ekspansinya dengan membangun pemukiman di wilayah Palestina, sehingga secara otomatis mengusir rakyat Palestina,” demikian katanya.
Menurut dia, kekejian Israel murni pelanggaran HAM sebagai negara penjajah sebagaimana yang pernah disebutkan oleh Bung Karno dan Presiden Joko Widodo. Dan aksi Bela Palestina ini wajib dimaknai sebagai dukungan atas perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka dan berdaulat.
“Semakin hari wilayah Palestina semakin berkurang. Kekerasan demi kekerasan mereka lakukan, apabila rakyat Palestina membalas satu lemparan batu maka mereka balas satu peluru tajam.”
Pertikaian Palestina dan Israel terus bergejolak. Bangsa Palestina hingga saat ini juga belum diterima sebagai negara merdeka dan berdaulat di kancah pergaulan Persatuan Bangsa-Bangsa.
Menurut dia, kekejian Israel juga tidak bisa dipandang hanya dari sudut perang agama antara Yahudi dan Islam. Dukungan Bangsa Indonesia hanya sebatas dukungan sesama Umat Muslim.
“Oleh karena itu kami mendesak Pemerintah Indonesia untuk membantu Palestina. Meminta Amerika Serikat menyetujui terkait kesepakatan Dewan Keamanan (DK) PBB. Dan memboikot produk-produk yang berafiliasi dengan Israel.”
Posisi Negara Indonesia, sejak presiden pertama Bung Karno hingga presiden terakhir Jokowi menegaskan dukungan Bangsa Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. Dalam pidatonya tahun 1962, Bung Karno menyatakan “Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel”.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa “Agresi Israel” harus dihentikan.
Hadir dalam aksi tersebut Ustadzah Seffy (English Language), Ustaz Hanafi (Lughotul ‘Arobiyah), Suprayogi (Tokoh Masyarakat Gubeng), Ainun (Ruil/Rumah Ilmu), Yusro (Arek Suroboyo), Muslimun (Kokam) dan Nimah Sagran.
(Ver/PARADE.ID)