Jakarta (parade.id)- Pengurus RT dan RW Rawa Badak Selatan (RBS), Jumat (3/2/2023), melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kelurahan setempat, Koja, Jakarta Utara. Massa, kata Penanggungjawab Arif Rahman Hakim meminta Lurah Suhaena dinonaktifkan dari jabatannya.
“Alasan kita ke sini jelas bahwa seluruh RT/RW Rawa Badak Selatan meminta untuk lurah segera diganti. Maka kami memohon kepada camat dan wali kota untuk memberikan Penjabat Sementara Lurah,” kata dia, dalam keterangannya kepada media.
Menurut dia, aksi ini adalah tindak lanjut dari penandatanganan seluruh RT/RW yang diajukan ke Pj Gubernur DKI Jakarta, dengan tembusan Wali Kota Jakarta Utara. Akan tetapi sampai saat ini diakuinya tidak pernah ditindaklanjuti.
![Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/06/8DD5286B-C8DC-4202-AB1A-0D158ED30BB0-120x86.jpeg)
“Oleh karena itu kita hadir utk meminta kepada Pj Gubernur DKI Jakarta untuk menonaktifkan Lurah RBS. Sebab dari awal Surat Mosi tidak percaya kami terhadap Lurah RBS yang ditujukan kepada PJ Gubernur DKI Jakarta akan tetapi sampai hari ini atau 16 hari kerja tidak dihiraukan juga maka kami melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Lurah RBS,” ungkapnya.
Latar aksi dan mosi tidak percaya 9 dari 11 RW ini menurut dia karena Lurah Suhaena dinilai tidak harmonis, terutama dalam hal komunikasi. Suhaena dituding kerap menyakiti hati pengurus lingkungan.
“Maka harapan kami segera mungkin Lurah RBS ini mengundurkan diri dari jabatannya atau Pj Gubernur DKI Jakarta segera menggantinya,” katanya.
(Verry/parade.id)
![Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/06/8DD5286B-C8DC-4202-AB1A-0D158ED30BB0-350x250.jpeg)
