Rabu, Juli 2, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Internasional

Aktivis Pendesak Reformasi Kerajaan Diburu Polisi Thailand

redaksi by redaksi
2020-08-19
in Internasional
0
Aktivis Pendesak Reformasi Kerajaan Diburu Polisi Thailand
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Bangkok (PARADE.ID)- Kepolisian Thailand pada Rabu (18/8) menyebut pihaknya telah mengantongi surat penangkapan enam aktivis yang terlibat  unjuk rasa pelajar minggu lalu.

Ribuan pelajar dan mahasiswa di Thailand turun ke jalan menyerukan 10 tuntutan, yang beberapa di antaranya mendesak adanya reformasi di tubuh kerajaan.

Related posts

Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

2025-06-10
Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

2025-06-10

Surat penangkapan yang ditujukan ke enam aktivis itu tidak terkait dengan aksi ribuan massa di Thammasat University pada 10 Agustus. Enam aktivis itu ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat karena dianggap melanggar aturan keamanan dalam negeri dan kebijakan pencegahan COVID-19, serta pidana siber.

Salah satu aktivis yang diburu adalah Panusaya Sithijirawattankul, 21, seorang mahasiswa yang membacakan pernyataan terbuka/manifesto berisi tuntutan reformasi kerajaan.

Aktivis lainnya yang dicari aparat, antara lain, Anon Nampa. Ia merupakan orang pertama di Thailand yang secara terbuka mendesak adanya reformasi di kerajaan. Nampa telah ditetapkan sebagai tersangka pada aksi protes sebelumnya.

“Mereka dapat menyerahkan diri hari ini atau kapan mereka siap, tetapi jangan membawa massa,” kata Letnan Jenderal Polisi Amphol Buarabporn.

“Jika mereka tidak menyerahkan diri, kami dapat menangkap mereka saat mereka berada dalam jangkauan aparat,” ujar dia.

Aksi protes yang dipimpin kalangan pelajar berlangsung hampir tiap hari selama lebih dari satu bulan. Massa menuntut Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, eks petinggi junta, membentuk konstitusi baru dan mengakhiri kekerasan terhadap aktivis.

Beberapa pelajar juga mendesak kekuasaan sejumlah pihak seperti Raja Maha Vajiralongkorn, angkatan bersenjata, dan abdi istana dikurangi. Tuntutan itu merupakan salah satu isu yang tabu dibicarakan di Thailand.

Siapa pun yang menghina kerajaan di Thailand dapat dipidana 15 tahun penjara. Namun, PM Prayuth mengatakan raja meminta aparat berhenti memidanakan warga dengan undang-undang penghinaan tersebut.

Kementerian Ekonomi Digital akan melayangkan gugatan terhadap Pavin Chachavalpongpun, seorang akademisi yang eksil, karena membuat grup Facebook yang mengkritik kerajaan, kata juru bicara kementerian Putchapong Nodthaisong. Grup tersebut, yang dinamakan Royalist Marketplace, memiliki lebih dari satu juta anggota.

“Kami telah melayangkan permintaan ke Facebook untuk menghapus grup tersebut, tetapi perusahaan media sosial itu tidak kooperatif,” kata Putchapong. Oleh karena itu, kementerian akan menggunakan Undang-Undang Kejahatan Komputer sebagai dasar hukum gugatan.

Pavin belum dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.

Dua dari enam aktivis unjuk rasa 10 Agustus yang diburu aparat sempat dipenjara dan dibebaskan dengan jaminan dalam kasus demonstrasi sebelumnya.

Prayuth mengatakan anak muda punya hak untuk berunjuk rasa, tetapi tuntutan yang meminta reformasi di tubuh kerajaan “sudah kelewatan”.

Sejumlah aktivis sayap kanan berencana bertemu di Bangkok, Rabu, guna membahas strategi melawan aksi unjuk rasa pelajar.

Para pelajar sekolah menengah atas juga berencana menggelar demonstrasi di depan Kementerian Pendidikan, Rabu, menyusul rangkaian unjuk rasa dari kalangan pro demokrasi di banyak sekolah.

(Antara/PARADE.ID)

Tags: #Hukum#Internasional#Thailand
Previous Post

Pemkot Surabaya Masih Kaji Belajar Tatap Muka

Next Post

Demokrat Resmi Usung Joe Biden sebagai Capres AS

Next Post
Pasangan Demokrat Biden dan Harris Tampil Bersama

Demokrat Resmi Usung Joe Biden sebagai Capres AS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

2025-07-01

Waspada! Buku Terjemahan Bisa Menjadi Ladang Lahirnya Tafsir Ekstrem

2025-06-30
Konvoi Damai Menembus Blokade Gaza: Seruan Solidaritas, Refleksi Tokoh, dan Tantangan Kemanusiaan

Konvoi Damai Menembus Blokade Gaza: Seruan Solidaritas, Refleksi Tokoh, dan Tantangan Kemanusiaan

2025-06-29
Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

2025-06-28
Ketum PB SEMMI Sampaikan Apresiasi di HUT Polri ke-79

Ketum PB SEMMI Sampaikan Apresiasi di HUT Polri ke-79

2025-06-26

Koalisi Sipil Gelar Aksi Tolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

2025-06-26

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

    Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PADHI Minta KPK Bergerak dan Usut Beberapa Kasus Dugaan Korupsi di Kabupaten Berau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In