Jakarta (parade.id)- Anak dan isteri Ketua Karang Taruna Sulawesi Selatan (Sulsel) Harmansyah, diduga mendapat ancaman dari oknum TNI dan sipil. Pengurus Karang Taruna Makassar, Muhammad Hanif Aji Muslim menyesalinya.
“Kami tentunya tidak pernah menyangka jika para anggota oknum TNI dan seorang sipil yang diduga sebagai mantan Tim Ahli AS terlibat tindakan sebrutal ini. Aparat TNI itu pengayom rakyat, bukan penindas,” sesal Hanif lewat keterangannya kepada media, Kamis (5/9/2024).
Menurut dia, jika Harmansyah dinilai membuat kesalahan maka dipersilakan membuat laporan resmi ke aparat kepolisian.
“Bukan malah mengambil tindakan ceroboh seperti ini. Kami rasa Ini tindakan yang sangat biadab. Mengancam dua orang anak kecil yang berumur di bawah 10 tahun itu sangat biadab,” sesalnya lagi.
“Menyampaikan bahasa di depan anak-anak bahwa akan menembak kepala orang tua, menculik istri dan anak-anak itu adalah tindakan yang sangat tidak berprikemanusiaan, apalagi dilakukan oleh oknum TNI serta orang sipil yang diduga pernah menjadi tim ahli mantan gubernur,” lanjutnya.
Tidak hanya Hanif yang menyesalkan kejadian itu. Ada Ketua Front Pemuda Bersatu Kita Makassar, Andi Julianto yang turut menyesalinya.
“Kami juga sangat menyesalkan tindakan brutal ini sehingga kami rasa Panglima TNI, Panglima Kodam Hasanudin, harus untuk segera turun tangan menyelesaikan masalah ini sesuai aturan yang berlaku,” katanya, di keterangan yang sama.
Kepada Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar, ia berharap agar segera mengindentifikasi oknum sipil yang diduga terlibat dalam insiden itu.
“Kita tidak mau pilkada yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini justru rusak dengan hal buruk seperti ini. Kita ingin pilkada di Makasar dan Sulsel ini menjadi pilkada yang paling damai dan tidak dirusak oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.
(Verry/parade.id)