Kuala Lumpur (parade.id)- Anwar Ibrahim menjadi Perdana Menteri baru Malaysia. Ia menjadi Perdana Menteri Malaysia yang ke-10. Anwar dinobatkan sebagai perdana menteri baru Malaysia. Koalisi Pakatan Harapan (PH) Anwar memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan akhir pekan lalu tetapi tidak ada satu partai atau koalisi yang muncul dengan 112 kursi mayoritas parlemen yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan.
PH dan saingan koalisi Perikatan Nasional (PN) Melayu-Muslim konservatif di bawah mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, yang memiliki jumlah kursi tertinggi kedua, keduanya memulai negosiasi untuk membentuk pemerintahan, merayu koalisi yang lebih kecil di negara bagian Sabah dan Sarawak di Kalimantan serta Barisan Nasional (BN), aliansi yang mendominasi Malaysia selama sekitar 60 tahun sebelum kekalahan bersejarahnya dalam pemilu terakhir tahun 2018. Demikian dikutip Al Jazeera.
Sebab tidak mampu membuat terobosan, Raja Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah bertemu dengan Anwar dan Muhyiddin serta anggota parlemen yang baru terpilih untuk membahas pandangan mereka tentang siapa yang harus memimpin pemerintahan baru. Setelah pertemuan rumah tangga kerajaan pada hari Kamis, raja mengumumkan bahwa Anwar akan menjadi perdana menteri karena mendapat dukungan mayoritas dari 222 anggota parlemen Malaysia.
Raja Sultan Abdullah mengatakan pria berusia 75 tahun itu akan dilantik dalam sebuah upacara di istana pada pukul 17.00 (09:00 GMT). “Ini sudah lama datang untuk Anwar,” kata Asrul Hadi Abdullah Sani, wakil direktur pelaksana di konsultan BGA Malaysia.
“Semua perjuangan dan kampanyenya untuk reformasi sekarang terbukti benar,” katanya.
(Irm/parade.id)