Selasa, Agustus 12, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Apakah Pemberontakan Menyelesaikan Masalah?

redaksi by redaksi
2021-06-07
in Nasional, Pendidikan, Uncategorized
0
Apakah Pemberontakan Menyelesaikan Masalah?
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Pemerintahan Bani Umayyah pada masa Al-Hajjaj bin Yusuf terkenal penyimpangan, kedzaliman dan kekejiannya sehingga sebagian rakyatnya berusaha mengadakan pemberontakan yang dipimpin oleh AbdurRahman bin Muhammad bin Al-Asy’ats Al-Kindi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ibnul Al-Asy’ats (wafat 84 H / 704 M).

Al-Hasan Al-Basri rahimahullah ketika diajak ikut serta dalam pemberontakan Beliau menolak seraya memberikan nasehat yang amat sangat mulia dan sungguh patut untuk menjadi bahan renungan.

Related posts

Penjelasan Said Iqbal terkait Audiensi dengan Perwakilan Kemendag di Aksi Kemarin

Partai Buruh Siapkan Aksi Serentak Tuntut Kenaikan Upah 2026

2025-08-11
Spanduk Protes CFD Renon Tuduh Oknum Imigrasi Lindungi Mantan Tentara Israel

Spanduk Protes CFD Renon Tuduh Oknum Imigrasi Lindungi Mantan Tentara Israel

2025-08-11

Beliau menasehatkan: 

يا أيها الناس! إنه والله ما سَلَّط الله الحجاج عليكم إلا عقوبة، فلا تعارضوا عقوبة الله بالسَّيف، ولكن عليكم السَّكينة والتضرُّعَ.

Artinya:

“Wahai manusia! Sesungguhnya demi Allah, tiadalah Allah menjadikan Al-Hajjaj berkuasa atas kamu melainkan sebagai hukuman. Maka janganlah kamu melawan hukuman Allah dengan pedang, akan tetapi hendaklah kamu tenang dan tunduk merendahkan diri (bertaubat kepada Allah)”.

[Riwayat Ibnu Sa’ad dalam “Ath-Thabaqat” 7/164]

وكان الحسن البصري رحمه الله يقول : 

“إن الحَجَّاج عذابُ الله، فلا تدفعوا عذاب الله بأيديكم، ولكن عليكم بالاستكانة والتضرع ” فإن الله تعالى يقول: 

{وَلَقَدْ أَخَذْنَاهُمْ بِالْعَذَابِ فَمَا اسْتَكَانُوا لِرَبِّهِمْ وَمَا يَتَضَرَّعُونَ} ” (المؤمنون 76) 

Dalam redaksi lain Al-Hasan Al-Basri rahimahullah mengatakan:

“Sesungguhnya Al-Hajjaj adalah azab Allah, Maka janganlah kamu melawan azab Allah dengan tangan-tanganmu, akan tetapi hendaklah kamu tunduk kepada Allah, dan memohon (kepadaNya) dengan merendahkan diri, karena sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman:

“Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka, maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan (juga) tidak memohon (kepada-Nya) dengan merendahkan diri.” (QS. Al-Mukminun: 76)

Inti nasehat Beliau, pemimpin itu adalah cermin masyarakat, jangan bermimpi mendapat pemimpin yang baik jika kita masih buruk, saling bermusuhan dan bertikai sendiri. Pemimpin yang buruk adalah diantara bentuk hukuman dan azab Allah kepada kita karena dosa-dosa kita. Hukuman dan azab Allah tidak bisa kita lawan dengan kekuatan, akan tetapi hendaklah kita bertaubat kembali kepada Allah dan memperbaiki diri kita. Inilah solusinya!

Mereka tidak mau mendengar nasehat Al-Hasan Al-Basri rahimahullah bahkan menuduh Beliau dengan berbagai macam tuduhan buruk dan tetap melakukan pemberontakan terhadap Al-Hajjaj bin Yusuf.

Hasilnya?!

Para pemberontak itu binasa dan pemimpin pemberontak itu (Ibnul Asy’ats) tewas mengenaskan. Itulah hasilnya!

Hasilnya, mereka menyesal seraya mengatakan:

يا ليتنا كنا أطعناه، يا ليتنا كنا أطعناه.

Artinya:

“Aduhai, kiranya kami dahulu menaatinya, Aduhai, kiranya kami dahulu menaatinya”.

[Riwayat Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah dalam “Az-Zuhud” 1/474]

Mereka menyesal karena tidak menaati nasehat Al-Hasan Al-Basri rahimahullah untuk tidak melakukan pemberontakan, akan tetapi nasi sudah menjadi bubur, sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada guna.

Para Ulama rahimahullah berdasarkan pengalaman mereka mengatakan bahwa pemberontakan itu tidak menjadikan agama tegak dan justru menghancurkan dunia.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah dalam kitabnya “Minhajus Sunnah An-Nabawiyyah 3/ 527-531” setelah memberikan contoh yang banyak tentang fitnah pemberontakan, Beliau menyebutkan hasil dan kesimpulan dari semua itu:

” فلا أقاموا ديناً ولا أبقوا دنيا”.

Artinya;

“Mereka tidak bisa menegakkan agama dan tidak pula menyisakan dunia”.

Maksudnya, hasil dari semua pemberontakan dan fitnah yang terjadi hanya menyebabkan kehancuran segalanya. Agama tidak bisa ditegakkan dan dunia menjadi hancur. Jadi, hancur semuanya. Silahkan lihat contoh nyata yang sedang terjadi saat ini di banyak negara.

Apakah Indonesia menjadi lebih baik setelah lengsernya Soeharto?

Apakah Iraq menjadi lebih baik setelah jatuhnya Saddam Hussein?

Apakah Libya menjadi lebih baik setelah tumbangnya Muammar Khadafi?

*Ustaz Abdullah Saleh Hadrami

Tags: #AbdullahHadrami#AlHasanAlBasri#Religi
Previous Post

Menag Tegaskan Komitmen Majukan Pendidikan Agama dan Keagamaan

Next Post

Nikmatnya Berendam di Air Soda Tarutung, Hanya Ada Dua di Dunia

Next Post
Nikmatnya Berendam di Air Soda Tarutung, Hanya Ada Dua di Dunia

Nikmatnya Berendam di Air Soda Tarutung, Hanya Ada Dua di Dunia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Penjelasan Said Iqbal terkait Audiensi dengan Perwakilan Kemendag di Aksi Kemarin

Partai Buruh Siapkan Aksi Serentak Tuntut Kenaikan Upah 2026

2025-08-11
Spanduk Protes CFD Renon Tuduh Oknum Imigrasi Lindungi Mantan Tentara Israel

Spanduk Protes CFD Renon Tuduh Oknum Imigrasi Lindungi Mantan Tentara Israel

2025-08-11
Enam Pernyataan Sikap Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas Dibacakan Tokoh Lintas Agama

Indonesia Kecam Putusan Israel Ambil Alih Gaza

2025-08-09
Mantan Menlu Ragukan Kesimpulan Bunuh Diri Diplomat Muda Aryadharu

Mantan Menlu Ragukan Kesimpulan Bunuh Diri Diplomat Muda Aryadharu

2025-08-09
Bendera Bajak Laut One Piece: Simbol Protes atau Ancaman Persatuan Nasional?

Polemik Bendera One Piece dan Sakralitas Merah Putih di Bulan Kemerdekaan

2025-08-07
Karyawan Freeport Anggota PK FPE KSBSI Gugat UU P2SK ke MK

Karyawan Freeport Anggota PK FPE KSBSI Gugat UU P2SK ke MK

2025-08-06

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Karyawan Freeport Anggota PK FPE KSBSI Gugat UU P2SK ke MK

    Karyawan Freeport Anggota PK FPE KSBSI Gugat UU P2SK ke MK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alahan Panjang, Nagari Paling Indah di Sumbar hingga Disebut Mirip Eropa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Pungutan Berkedok Sumbangan di SMAN 1 Bandar Perdagangan (SMANSA)?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In