Kendari (PARADE.ID)- Batita penderita down syndrom Afiq Raanan bakal dievakuasi oleh Danrem 143 Haluoleo ke RSPAD. Berdasarkan hasil evaluasi kondisi medis dari Tim Dokter, Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie A. Siahaan mengatakan bahwa Afiq dalam kondisi siap untuk dievakuasi ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Sementara itu, PLH Kapenrem 143 Haluoleo Rusmin mengatakan bahwa kita harus mengetahui perkembangan kondisi kesehatan Afiq serta sekaligus untuk memastikan kesiapan evakuasi ke RSPAD Gatot Subroto di Jakarta nanti. Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie A Siahaan pun menggelar rapat evaluasi bersama tim Medis dari RSAD (Rumah Sakit Angkatan Darat) dr Ismoyo dan para komandan satuan secara virtual.
“Tim dokter dari Rumah Sakit Korem (RSAD dr Ismoyo), yaitu Letkol Ckm dr. Emril Zulkarnain dan Mayor Ckm dr. Denny Suprapto diundang untuk menyampaikan perkembangan dan evaluasi kondisi medis Apiq kepada Danrem,” ujar Rusmin, kemarin.
Selain Kasrem dan para Kasi Korem serta para Dansat baik langsung maupun virtual, dikatakan Rusmin bahwa dalam Rapat evaluasi tersebut juga dihadiri Ketua Persit KCK Koorcab Rem 143 (Ny. Jannie A. Siahaan) serta para pengurus Persit lainya, belum lama ini.
Para Dansat Persit dihadirkan dalam rapat karena memang sejak awal untuk penanganan Apiq jadi komitmen seluruh keularga besar TNI AD di wilayah Korem 143/HO. Sehingga setidaknya mereka dapat menyampaikan update penanganan Apiq kepada anggotanya.
KSAD Andika Perkasa disebut olehnya mendukung rencana evakuasi ini: mengoperasinya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Dukungan ini lahir pasca pemberian santunan sosial dari KBT TNI AD yang berada di Sultra melalui Kadispenad kepada Danrem 143.
“Alhamudlillah, Bapak Kasad berkenan untuk membantu Apiq dan memfasilitasi pengobatan dan operasi di RSPAD,” akunya.
Terkait dengan kondisi Apiq, Rusmin sampaikan bahwa dalam rapat evaluasi yang dipimpin Danrem tersebut dapat disimpulkan Apiq saat ini dalam kondisi yang optimal dan siap untuk dievakuasi.
Secara medis, saat ini Apiq dalam kondisi optimal untuk dievakuasi. Namun sebagaimana prosedur dilingkungan TNI AD, akan dilaporkan lebih dahulu ke komando atas.
“Apa yang dilakukan hingga saat ini, tidak saja wujud empati dan peduli sebagaimana tekad prajurit Kodam XIV/Hsn, yaitu Aku Sahabat Rakyat, tapi juga komitemen pucuk pimpinan dalam hal ini Kasad (Jenderal TNI Andika Perkasa) dan Pangdam XIV/Hsn (Mayjen TNI Moch Syafei K) untuk membantu rakyat,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, saat memaparkan hasil evaluasi medis Afiq, dr Denny (Tim Dokter) yang menangani Afiq meyampaikan bahwa telah terjadi progres kondisi kesehatan umum yang positif. Dari hasil pemeriksaan, Afiq mengalami Down Syndrom, Tetralogy Of Fallot dan juga bronkophenomia serta terdapat cairan dalam pelapis paru bagian kanan.
Dan menurutnya ini cukup kompleks dan perlu penanganan yang serius.
“Saat ini, Afiq dirawat dan diobservasi oleh Tim Dokter. Alhamdulillah saat ini mulai membaik dan dalam kondisi yang optimal,” kata dr. Denny.
Lebih lanjut Denny menyampaikan bahwa dalam rangka evakuasi, pihaknya telah menyiapkan dokter pendamping dengan obat dan sarana yang diperlukan. Termasuk juga telah melakukan koordinasi dengan pihak RSPAD untuk rencana evakuasinya.
Masih di tempat yang sama, berdasarkan hasil evaluasi kondisi medis dari Tim Dokter RSAD dr Ismoyo, Danrem 143/HO menyimpulkan bahwa saat ini Afiq dalam kondisi yang optimal dan siap untuk dievakuasi ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Dari paparan Tim Dokter, ia bersyukur Apiq dalam kondisi yang optimal untuk dievakuasi.
“Namun demikian, karena tingkat kompleksitas penangananya maka kita perlu 1 atau 2 hari untuk memastikan kondisinya, sekaligus untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” tutur Jannie.
Terkait dengan rencana evakuasi Afiq ke RSPAD, Kasi Pers Kasrem 143 (Kolonel Arh Saptarendra) menyampaikan bahwa dihadapkan dengan kondisi kesehatan Apiq maka perlu direncanakan secara ketat termasuk dengan pihak keluarga sehingga evakuasi dapat berjalan dengan lancar. Menurutnya semua harus dikoordinasikan dengan baik.
Baik dari penyiapan kondisi umum kesehatan Afiq, proses evakuasi dari Kendari ke Jakarta dan dari Bandara Sookarno-Hatta ke RSPD juga kita perlu pertimbangkan.
“Terutama untuk menjaga supaya Afiq tidak drop selama di pesawat dan tentunya setiba di RSPAD dapat segera ditangani. Kita harus yakin dan percaya, setiba di Jakarta nanti Afiq sudah akan tertangani, apalagi telah menjadi atensi KASAD,” imbuhnya.
Dalam rapat yang digelar secara virtual itu, Hendra Cipta (44) mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa yang berkenan membantu pengobatan anaknya di RSPAD Jakarta. Ia mengaku ikhlas untuk semua proses ini dan berserah kepada Allah SWT, karena ini semua untuk kesehatan Afiq.
“Saya tdak bisa berkata apa-apa, hanya Allah yang bisa membalasnya. Terima kasih Bapak KSAD, Bapak Danrem beserta Keluarga Besar Angkatan Darat,” demikian Hendra dengan haru.
(*Irv/PARADE.ID)