Jakarta (PARADE.ID)- Presiden China Xi Jinping merespons perluasan sanksi ekonomi kepada Rusia. Menurut Xi, perluasan ekonomi kepada Rusia berpotensi merugikan China dan rakyat biasa.
Xi juga mengatakan bahwa perluasan ekonomi kepada Rusian tidak akan menyelesaikan krisis antara Rusia dan Ukraina.
“China selalu menentang sanksi sepihak yang ilegal. Posisi pemerintah China adalah percaya bahwa sanksi tidak pernah menjadi cara mendasar dan efektif untuk menyelesaikan masalah,” disampaikan oleh Hua Chunying, juru bicara kementerian luar negeri China, Rabu (23/2/2022).
Menurut dia, mustinya AS tidak menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
“Sejak 2011, Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia lebih dari 100 kali tetapi kita semua bisa memikirkannya dengan tenang,” tambahnya, dikutip nytime.com.
Tampaknya, sanksi AS kepada Rusia tidak menyelesaikan masalah.
Atas hal itu, dimana China telah memiliki hubungan dekat Rusia, negeri ginseng itu pun menawarkan pembenteng untuk menghadapi sanksi tersebut.
“Persahabatan keduanya tidak ada batasnya. Hal ini dipertegas saat Xi bertemu dengan Putin di Beijing bulan lalu,” tegasnya.
AS pun diingatkan oleh China soal perluasan sanksi ekonomi, agar tidak membahayakan hak dan kepentingan negaranya, juga pihak lain.
“Masalah sanksi, (kami) China sangat kritis. Memperingatkan terhadap langkah-langkah itu karena akan memiliki dampak luas,” katanya.
Hal seperti apa Rusia dengan China, Xi tidak terlihat mendukung atau menentangnya. Pun termasuk adanya dugaan kuat pengerahan tentara Rusia di perbatasan Ukraina.
(Irm/PARADE.ID)