Sabtu, Juni 14, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Teknologi

Dalang Pembobol Twitter Bill Gates Dkk Remaja Usia 17 Tahun

redaksi by redaksi
2020-08-02
in Teknologi
0

Twitter

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Operasi gabungan aparat penegak hukum Amerika Serikat yang melibatkan FBI dan Dinas Rahasia AS menangkap seorang remaja berusia 17 tahun bernama Graham Clark. Remaja asal Tampa, Florida, itu menghadapi tuduhan sebagai dalang di balik pembajakan akun Twitter sejumlah figur ternama seperti Barack Obama, Bill Gates, Jeff Bezos, Elon Musk, Kanye West, Apple dan banyak lagi.

Dilansir dari The Verge, selain Graham Clark, dua orang lainnya didakwa oleh Deperteman Kehakiman AS. Mereka adalah Nima Fazeli (22 tahun) di Orlando, ddan Mason Sheppard di Inggris. Mereka dikenal dengan nama samaran “Rolex” dan “Chaewon.” FBI mengatakan dua orang sudah ditahan.

Related posts

Teguh Aprianto Pilih Partai Buruh untuk Pileg, Pilih Selain Prabowo untuk Pilpres

Kerugian jika Data Pribadi Diambil Hacker

2024-07-11
PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

2024-05-28

Dalam pernyataan tertulis yang dirilis pada Jumat malam waktu setempat, aparat berwenang meyakini Clark adalah orang yang mendapat akses ke alat internal Twitter dan menggunakannya untuk melakukan penipuan dengan menjanjikan untuk menggandakan Bitcoin.

Disebutkan, Clark memperoleh akses ke Portal Layanan Pelanggan Twitter menggunakan rekayasa sosial untuk meyakinkan karyawan Twitter bahwa ia adalah rekan kerja di departemen IT dan menyuruh karyawan itu memberikan username dan password (kredensial) untuk mengakses portal layanan pelanggan Twitter.

Berbekal kredensial itu, Clark kemudian mengakses akun Twitter tokoh terkemuka seperti Barack Obama, Bill Gates, Jeff Bezos dan lainnya, termasuk akun perusahaan Apple dan Coinbase.

Clark kemudian mengunggah komunikasi di akun Twitter yang berhasil diambil alih dengan menjanjikan pengembalian dua kali lipat bagi orang yang mengirimkan Bitcoin ke dompet digital yang dibuat seolah milik mereka yang akunnya diambil alih. Faktanya, Clark tak mengembalikannya. Dia menerima sekitar US$ 117 ribu dari aksi penipuan itu.

Bagaimana pun, bagaimana sistem Twitter diakses masih menjadi pertanyaan. Twitter sendiri hanya mengatakan telah menjadi “korban serangan phising menggunakan ponsel.”

Sementara itu, menurut agen federal, Mason Sheppard ditemukan karena menggunakan SIM pribadi untuk memverifikasi dirinya di bursa uang kripto Binance dan Coinbase. Akunnya diketahui telah mengirim dan menerima beberapa Bitcoin hasil penipuan.

Fazeli juga menggunakan SIM asli untuk verifikasi data di Coinbase. Akun yang dikendalikan pemilik nama samaran “Rolex” itu diduga menerima pembayaran dengan imbalan akun pengguna Twitter yang berhasil dicuri.

Menurut The Verge, Sheppard dan Fazeli tampaknya hanya menjadi perantara penipuan seorang peretas dengan nama “Kirk #5270” yang diyakini sebagai orang yang mendapat akses ke sistem internal Twitter pada 22 Juli. Tidak begitu jelas apakah Clark adalah orang yang sama dengan Kirk. FBI mengatakan penyelidikan masih berlangsung dan bisa saja jumlah tersangkanya bertambah.

Clark saat ini telah dijebloskan ke penjara dan didakwa dengan lebih dari 30 tuduhan kejahatan, termasuk penipuan terorganisir, pencurian identitas dan peretasan.

Clark yang ditangkap saat sedang sendirian di sebuah apartemen, didakwa sebagai orang dewasa.

“Ini bukan anak usia 17 tahun biasa,” kata pengacara negara bagian Florida Andrew Warren dalam konferensi pers.

“Jumlah uang yang dicuri bisaa saja lebih besar, itu bisa membuat pasar finansial di Amerika dan di seluruh dunia menjadi tidak stabil; karena dia memiliki akses ke akun Twitter politisi yang kuat, dia bisa merusak politik serta diplomasi internasional, ”kata Warren.

“Ini bukan permainan … ini adalah kejahatan serius dengan konsekuensi serius, dan jika Anda berpikir Anda bisa merobek orang secara online dan lolos begitu saja, Anda akan dibangunkan dengan kasar dalam bentuk ketukan pintu rumah Anda jam 6 pagi oleh agen federal,” tambahnya.

Merespon penangkapan itu, pada 31 Juli Twitter mengatakan,”Kami menghargai tindakan cepat dari penegakan hukum dalam penyelidikan ini dan akan terus bekerja sama. Untuk bagian kami, kami fokus untuk transparan dan memberikan pembaruan secara berkala.”

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Tags: #Peretas#Siber#Twitter
Previous Post

Presiden PKS Apresiasi Sikap Mahfud terkait Djoko Tjandra

Next Post

China Kirim Tim ke Hong Kong untuk Uji Corona

Next Post
Kejar Waktu, Perusahaan China Uji Vaksin Corona ke Karyawan Sendiri

China Kirim Tim ke Hong Kong untuk Uji Corona

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dugaan Pengawalan Mafia Tambang Oknum Krimsus Polda Maluku, GEMA NASIONAL Desak Mabes Polri Turun Tangan

Dugaan Pengawalan Mafia Tambang Oknum Krimsus Polda Maluku, GEMA NASIONAL Desak Mabes Polri Turun Tangan

2025-06-14
Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

2025-06-10
Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

2025-06-10
PPMI Desak Pencabutan Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

PPMI Desak Pencabutan Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

2025-06-09

Menbud Fadli Ditunjuk Jadi Ketua Dewan GTK oleh Prabowo, Ini Tugasnya

2025-06-06
Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

2025-06-03

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menbud Fadli Ditunjuk Jadi Ketua Dewan GTK oleh Prabowo, Ini Tugasnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

Pilih Bulan
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Kontak
    Email: redaksi@parade.id

    © 2020 parade.id

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Politik
    • Hukum
    • Pertahanan
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Opini
    • Profil
    • Lainnya
      • Gaya Hidup
      • Internasional
      • Pariwisata
      • Olahraga
      • Teknologi
      • Sosial dan Budaya

    © 2020 parade.id

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In