Jakarta (PARADE.ID)- Presidium KAMI, Prof Din Syamsuddin menegaskan bahwa deklarasi yang dilaksanakan kemarin di Tugu Proklamasi, Jakarta bukan akhir dari pergerakan, melainkan sebuah awal untuk mewujudkan Indonesia lebih baik daripada saat ini.
“Sejak saat ini (kemarin. red), dari Tugu Proklamasi yang bersejarah ini, ketika Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan Indonesia maka mulai saat ini, dari tempat yang bersejarah ini kita bertekad untuk memulai sebuah gerakan moral untuk perbaikan dan perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik,” katanya, kemarin.
Din mengimbau kepada segenap deklarator maupun masyarakat yang mendukung KAMI untuk senantiasa menunggu komando dari dirinya, Gatot, dan Prof Rokhmat untuk melangkah setelah (deklarasi) ini.
“Tunggulah komando. Pesan dari kami, kami ditunjuk bertiga sebagai Presidium: Jendral Gatot Nurmantyo (Mantan Panglima TNI), Prof Rohmat Wahab (Ketua Umum Komite Khittoh Nahdlatul Ulama), dan saya sendiri kebetulan pernah memimpin Muhammadiyah. Kami bertiga sebagai presidium,” pintanya.
Dalam waktu dekat KAMI akan bergerak bersama-sama 150 deklarator, yang merupakan Anggota Dewan Deklarator KAMI.
Din menyebutkan bahwa deklarasi kemarin adaah istimewa, karena bertepatan dengan 18 Agustus. Tanggal di mana ia yakini sebagai hari lahirnya Pancasila.
“Mengingatkan kepada kita 75 tahun lalu ketika UUD 1945 disahkan, pembukaannya disepakati—di dalamnya terdapat Pancasila maka kita berpendapat hari lahir Pancasila adalah 18 Agustus 1945,” katanya.
(Robi/PARADE.ID)