Jakarta (PARADE.ID)- Di Kolombia, melakukan aborsi tidak lagi merupakan kejahatan hukum. Demikian pengadilan (Mahkamah Konstitusi) negara itu memutuskannya, Senin (21/2/2022).
Putusan tersebut pun merupakan perubahan signifikan di Kolombia. Sebab diketahui, aborsi dianggap perlindungan besar bagi perempuan di sana (Amerika Latin), sebut saja misalnya Argentina.
Menurut Mariana Ardila, seorang pengacara Kolombia dengan Women’s Link Worldwide dan bagian dari koalisi yang membawa satu dari dua kasus yang menantang kriminalisasi aborsi menyatakan bahwa putusan itu telah menempatkan Kolombia di garda terdepan di Amerika Latin.
“Ini bersejarah. Dan itu berarti banyak wanita, anak perempuan dan remaja yang mempertaruhkan nyawa mereka di tempat yang tidak aman, yang dikriminalisasi, sekarang akan dilindungi,” kata dia, dikutip nytimes.com.
Perlu diketahui, bahwa sebelum hal itu diputuskan, aborsi legal hanya dalam keadaan terbatas, yang ditetapkan oleh keputusan Mahkamah Konstitusi tahun 2006: ketika kesehatan wanita terancam, ketika janin mengalami masalah kesehatan yang serius, atau ketika kehamilan akibat pemerkosaan.
Siapa pun yang melakukan aborsi atau yang membantu seorang wanita mendapatkannya, dapat dijatuhi hukuman 16 hingga 54 bulan penjara.
(Irm/PARADE.ID)