Jakarta (PARADE.ID)- Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri dengan cepat meringkus seorang tersangka yang diduga telah mengambil data secara ilegal terhadap data pelanggan operator Telkomsel (9/7/2020).
Kepada media pada Jumat (10/7/2020), Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Reinhard Hutagaol menjelaskan bahwa pelaku merupakan karyawan outsourcing GraPARI di Rungkut, Surabaya yang tidak memiliki akses terhadap data pelanggan.
Disebutkan, penangkapan itu berkaitan dengan tersebarnya data pribadi penggiat media sosial, Denny Zulfikar Siregar ke jagat media sosial twitter. Netizen selama ini menjuluki Denny Zulfikar sebagai “buzzer penguasa”.
Pengungkapan data Denny Zulfikar di sosmed merupakan rangkaian reaksi atas tulisan Denny Siregar di Facebook yang mencantumkan foto anak-anak santri dengan menyebut sebagai “calon teroris”.
Wartawan senior Ahmad Pathoni berharap pihak kepolisian juga meringkus ‘pendukung’ pemerintah yang mengakses secara ilegal data pribadi.
“Jadi pendukung pemerintah kapan diringkus karena akses ilegal data pribadi orang?” tulis Ahmad Pathoni di akun Twitter @apathoni meretweet tulisan bertajuk “Bareskrim Ringkus Pembobol Data Pribadi Denny Siregar”.
Sebelumnya, Menkominfo Johny G Plate meminta Telkomsel untuk menginvestigasi bocornya data pribadi Denny Siregar yang juga pelanggan Telkomsel.
Menindaklanjuti perintah Menkominfo, Telkomsel telah melakukan proses investigasi dan menindaklanjuti kasus itu dengan menyampaikan laporan resmi melalui Dittipidsiber Bareskrim Polri pada 8 Juli 2020.
Senior Vice President Corporate Secretary Telkomsel Andi Agus Akbar menegaskan, Telkomsel memastikan operasional perusahaan telah berjalan sesuai dengn standar sertifikasi ISO 27001. Di mana proses sertifikasi secara berkala ini dilakukan oleh lembaga internasional yang independen dan profesional.
Soal penangkapan terduga peretas data Denny Siregar, kriminolog Mustofa Nahrawardaya berharap admin akun Twitter anonim “Digembok”, yang kerap menyebar data pribadi hasil doxing, bisa diungkap.
“Kalau peretas nomor @Dennysiregar7 bisa ditangkap, maka ada harapan, admin DIGEMBOK juga bisa. Apa susahnya?” tulis Mustofa di akun @TofaTofa_id.
@TofaTofa_id menambahkan: “Denny bantah nomornya di-doxing. Telkomsel juga membantah pihaknya bisa diretas. Tapi, Polisi menangkap dan merilis peretasnya. Jika membaca berita akhir-akhir ini, maka saya jadi gak tertarik mendalami kisah ini. Lebih asyik: fokus ke RUU HIP!
(riaunews/PARADE.ID)