Jakarta (PARADE.ID)- Founders Drone Emprit, Ismail Fahmi “membongkar” false flag atau operasi “bendera palsu” yang menjurus ke fitnah terhadap pihak tertentu. Operasi bendera palsu ini dibagikan olehnya dengan alasan sebagai pelajaran buat kita semua, para netizen, agar lebih berhati-hati.
“Ketidaksukaan terhadap sesuatu, jangan sampai membuat fitnah atasnya. Kalau fitnah sudah menyebar, tidak bisa dihapus. Dosanya terus menerus?” demikian katanya, Senin (9/8/2021).
Fahmi mencontohkan kasus sindiran yang dialamatkan ke peraih medali emas, dimana pelaku mempersoalkan jilbab atlet.
“Di Facebook, ada akun ‘EJM’: (1) EJM menyindir peraih medali emas kalau tidak berjilbab, sebanyak apapun, akan masuk neraka. (2) Di Instagram, EK mengritik cuitan EJM: contoh masyarakat yang sakit. Viral: Dari Facebook, ke IG, lalu ke Facebook lagi Kritikan EK kemudian direpost ulang dari IG ke FB oleh puluhan user,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
“Sebagian bisa dilihat di sini, bisa disearch dengan keyword spt dalam gambar,” sambungnya.

Dalam temuannya, sebagian netizen curiga itu bukan murni ada orang Islam yang asli sengaja menulis itu.
“Contoh Postingan di FB Sebagian user menuduh EJM adalah ‘kadrun’ atau orang Islam. Membangun percakapan adanya kelompok yang intoleran terhadap keyakinan/pakaian orang lain.”
Namun kemudian viral di Facebook ke YouTube dan media online (bukan mainstream) dan kanal di YouTube yang kemudian turut memberitakan. Sebagian juga menuduh itu kerjaan ”kadrun” atau orang Islam.
“Siapa sebenarnya ‘EJM’? Banyak yang mengira dia adalah ‘kadrun’. Ternyata EJM bukan ‘kadrun’ tetapi sebaliknya. Teman2nya minta maaf telah menuduh, lalu membela dia kl itu satir. EJM mengaku tidak tahu soal jilbab dan neraka. Berbeda dg tulisannya sebelumnya.”

Fahmi mengingatkan dari kasus di atas, bahwa postingan itu akan mudah menyebar dari satu kanal ke kanal lain, tanpa bisa kita kontrol. Kalau isinya kebaikan maka tentu menurut dia akan dapat kebaikan juga yang berlipat. Sebaliknya, kalau isinya fitnah.
“Dan jangan lupa selalu cek sumber informasi. Semoga ini jadi pelajaran bagi kita semua.”
(Rgs/PARADE.ID)