Makassar (PARADE.ID)- Sejumlah orang yang mengatasnamakan Koalisi Perjuangan Pemuda Mahasiswa (KPPM) melakukan unjuk rasa terkait adanya dugaan permasalahan di RSUD Prof. Dr. H.M. Anwar Makkatutu, Kab. Bantaeng, antara lain mengenai pelayanan dan pengurusan pasien yang dianggap belum memadai.
Selain itu, KPPM menduga adanya dugaan kasus malapraktik dan dugaan adanya mark up anggaran rehabilitas laboratorium RSUD Anwar Makkatutu.
“Kami meminta serta mendesak Gubernur Prov. Sulsel untuk menegur Bupati Bantaeng agar segera mengevaluasi kinerja Direktur RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu,” pinta mereka, Selasa (15/9/2020), di depan kantor Gubernur setempat.
“Copot Direktur RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu ketika dugaan kami terbukti benar,” sambung Fajar Hidayat Asbar selaku Ketua Umum KPPM.
Menurut Fajar, Direktur RSUD telah gagal menjalankan apa yang menjadi tugasnya. Maka dari, teguran dari Gubernur tampaknya berarti untuk kedua orang tersebut, yakni Bupati dan Direktur RSUD.
Terkait malpraktik, pendemo meminta kepada aparat kepolisian untuk membantu menyelidikinya. Pun termasuk adanya dugaan mark up anggaran pada tiga pekerjaan.
(Reza/PARADE.ID)