Jakarta (parade.id)- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan terima kasih ke Presiden Rusia Vladimir Putin, atas bantuannya di pembangkit tenaga listrik. Sebelum itu, keduanya telah mengadakan pembicaraan melalui telepon, kata kantor mereka, sebelum kedua negara menandai peresmian reaktor tenaga nuklir pertama Turki.
“Pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu di provinsi Mersin selatan Turki telah dibangun oleh perusahaan energi nuklir negara Rusia, Rosatom,” kata kantor pemimpin Turki, belum lama ini.
Mereka juga membahas inisiatif biji-bijian Laut Hitam dan situasi di Ukraina, katanya.
Putin mengatakan mereka setuju untuk memperdalam kerja sama ekonomi, perdagangan, dan pertanian. Dia mengatakan kedua negara sedang mengerjakan inisiatif Erdogan untuk mengirim tepung yang terbuat dari biji-bijian Rusia ke negara-negara yang membutuhkannya.
Kedua presiden mengambil bagian secara virtual dalam upacara yang menandai pemuatan bahan bakar nuklir ke unit tenaga pertama di Akkuyu.
Proyek senilai $20 miliar, 4.800 megawatt untuk membangun empat reaktor di kota Akkuyu di Mediterania akan memungkinkan Turki untuk bergabung dengan klub kecil negara-negara dengan energi nuklir sipil.
“Kami berencana untuk menyelesaikan peluncuran fisik [pabrik] tahun depan … agar dapat menghasilkan listrik secara stabil mulai tahun 2025, seperti yang telah kami sepakati,” kata Andrei Likhachev, kepala Rosatom.
Turki berharap pabrik itu, yang digambarkan oleh Likhachev sebagai “situs konstruksi nuklir terbesar di planet ini”, akan mengurangi ketergantungannya pada hidrokarbon impor untuk energi.
(Irm/parade.id)