Jakarta (PARADE.ID)- Koordinator PPKM Jawa-Bali yang juga Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden dalam rapat kabinet, maka evaluasi PPKM di Jawa-Bali akan dilakukan setiap satu kali seminggu. Sementara untuk luar Jawa-Bali akan dilakukan satu dalam dua minggu.
“Pada malam ini, kami diperintahkan oleh Bapak Presiden untuk menyampaikan keputusan tersebut ke publik. Setiap langkah yang pemerintah ambil, tentunya telah mempertimbangkan berbagai aspek, serta masukan-masukan dari berbagai ahli dalam bidangnya,” kata LBP, kemarin, dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Penanganan luar Jawa-Bali menurut dia tentunya tidak bisa serta merta dibandingkan dengan Jawa-Bali, karena tantangan di luar Jawa-Bali lebih besar dari dalam Jawa-Bali. Contohnya dalam dukungan infrastruktur kesehatan.
“Pemerintah akan terus bekerja keras untuk mengendalikan pandemi di seluruh Indonesia. Dengan struktur penanganan ini, menurut hemat saya sudah sangat baik, karena Presiden yang menjadi panglima paling tinggi dalam penanganan ini,” katanya.
Sedangkan Menko Perekonomian dan dirinya adalah sebagai komando-komando wilayah atau komando lapangan seperti organiasi di militer juga. Tidak mungkin, kata dia, satu komando untuk semua itu, karena melihat luas rentang kendalinya .
Oleh karena itu keputusan untuk menunjuk Menko Perekonomian luar Jawa-Bali dan dirinya Jawa-Bali, dipikir sudah keputusan yang paling tepat.
“Penerapan PPKM Level 4, 3, dan 2 yang dilakukan sejak 2 Agustus hingga 9 Agustus di Jawa-Bali menunjukan hasil yang cukup menggembirakan. Dari data yang didapat, penurunan terjadi hingga 59,6 persen dari puncak kasus 15 Juli 2021 yang lalu,” ungkapnya.
Momentum yang sudah cukup baik ini, kata dia, harus terus dijaga. Untuk itu, atas arahan Presiden maka PPKM Level 4, 3, 2 Jawa-Bali, kata dia, diperpanjang sampai tanggal 16 Agustus 2021.
Terkait keputusan ini, lanjut LBP, akan dituangkan dalam instruksi Mendagri dalam secara lebih detil. Dalam keputusan ini pun, ia mengaku telah berkomunikasi dengan cermat berbagai pihak, misalnya asosiasi mal, perindustrian, dan sebagainya.
“Sehingga detil-detil pelaksanaan ini sudah disiapkan dengan baik oleh berbagai asosiasi,” katanya.
(Rgs/PARADE.ID)