Jakarta (PARADE.ID)- Executive Commite (Exco) Partai Buruh Provinsi DKI Jakarta, kembali menggelar agenda konsolidasi ideologisasi, di kantor pusat Executive Commite Nasional (Exconas) Partai Buruh, Penggilingan, Jakarta Timur.
Agenda tersebut dilakukan secara online dan offline. Online 50 persen, offline 50 persen.
Menurut Ketua Bidang Ideologisasi dan Kaderisasi Exconas Partai Buruh, Adityo Fajar, konsolidasi ini yang digelar untuk pembekalan terhadap kader-kader partai buruh yang menjadi pengurus ditingkatan provinsi, kota dan kecamatan.
“Agenda ini sangat penting untuk kader-kader Partai Buruh dalam rangka memajukan perspektif kader partai terkait pembangunan dan marwah dari perjuangan partai yang berindetitas kelas pekerja,” paparnya.
Partai Buruh, kata dia, bukanlah partai yang ada pada umumnya, yang hanya mementingkan rakyat pekerja sebagai lumbung suara dalam pemilihan umum (Pemilu).
“Partai ini adalah partai identitas. Partai ini adalah partainya rakyat sejati, yang kemudian melakukan aktivitas advokasi sebagai aktivitas hariannya, untuk membangun satu Negara Sejahtera, seperti slogan kami, Welfare State,” paparnya lagi.
Maka dari itu, kata dia, pembekalan ideologi ini harus benar-benar ditekankan kepada kader partai, sebagai tugas untuk mengajak masyarakat turut terlibat aktif dalam membangun kehidupan yang lebih baik bersama Partai Buruh.
Selain itu, ia juga menegaskan kepada seluruh peserta agenda tersebut, untuk betul-betul memahami apa itu negara sejahtera atau welfare state.
“Setiap Kader Partai Buruh, yang kemudian menjadi pengurus Partai Buruh ditingkat provinsi, kota, dan kecamatan, harus benar-benar memahami secara komperhensif, apa itu welfare state. Sebab, ini merupakan kunci keberahasilan untuk memenangkan partai buruh dalam pemilu 2024,” tekan Fajar, yang juga merupakan anggota dari Komite politik, terhimpun dalam payung Partai Buruh.
Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa partai ini bukanlah daulat uang akan tetapi partai ini adalah daulat rakyat yang tidak menggantungkan diri pada kekuatan pemodal, seperti partai pada umumnya.
(Aby/PARADE.ID)