Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Gerindra Fadli Zon menyatakan bahwa tokoh-tokoh yang mendeklarasikan Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia (KAMI) bukanlah “orang-orang kalah” seperti yang dibicarakan pihak tertentu. Mereka, kata Fadli, justru orang-orang yang mewakafkan diri untuk meluruskan jalan yang bengkok.
“Dalam bingkai demokrasi, posisi mereka sangat terhormat,” katanya, Sabtu (29/8/2020).
Menurut Fadli, penilaian bahwa gerakan KAMI ini diisi oleh orang-orang yang kalah, atau pernah kalah, adalah ungkapan sinikal yang tak paham makna demokrasi. Sebab, dalam kacamata demokrasi, tak dikenal konsep “yang menang” dan “yang kalah”.
“Demokrasi hanya mengenal konsep ‘penguasa’ dan ‘oposisi’, yang menunjukkan pentingnya mekanisme ‘check and balances’ dalam soal pemerintahan,” demikian tertulis di akun Twitter-nya.
Sebagai anggota DPR, Fadli justru mengaku berterima kasih karena ada yang mengingatkan untuk apa dan siapa sebenarnya kita harus bersuara di parlemen.
“Mereka, misalnya, meminta agar para penyelenggara negara, khususnya pemerintah, DPR, DPD, dan MPR agar tidak menyimpang dari jiwa Pembukaan UUD 1945, yang di dalamnya terdapat Pancasila. Tidak ada yang keliru dengan tuntutan tersebut.”
Dan menurut dia, delapan tuntutan yang disampaikan KAMI kemarin, semuanya tak ada yang menyimpang dari koridor hukum dan demokrasi.
(Robi/PARADE.ID)