Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Gelora, Fahri Hamzah mengatakan bahwa tugas kita sebagai warga negara adalah taat hukum. Semakin baik hukum, maka rakyat akan makin taat, negara adil, bangsa aman dan rakyat makan, ibadah pun tenang.
“Beri kepercayaan kepada @KPK_RI …insya Allah mereka akan bekerja lebih baik dari sebelumnya… tugas kita sebagai. #MajuTerusKPK,” katanya, Rabu (16/6/2021).
Bukan malah balik arah, kata dia. Menurut dia, saat ini faktanya UU sudah berubah. Dan adalah kewajaran jika kita memberikan kepercayaan kepada KPK pimpinan Firli Bahuri dkk untuk kerja tranformatif. Apalagi, kata dia, sekarang ada dewan pengawas, penyidik tidak bisa asal ngegas, semua harus melalui proses yang pas. Itu semua kata Fahri supaya semuanya menjadi lugas dan tuntas.
Demi kepastian hukum, Saya bukan saja harus mau tapi harus rela jadi tersangka @KPK_RI jika itu hasil sebuah penemuan bukti awal yang valid. Gak usah takut, saya gak akan lari. Ini tanah tumpah darah saya. Asalkan saya diberi hak membela diri secara terbuka di depan mahkamah,” demikian tertulia di akun Twitter-nya.
Kita, lanjut Fahri, sebagai bangsa harus menciptakan suasana kejiwaan kepada mereka yang ada di KPK, bahwa memberantas korupsi bukanlah pekerjaan seram dan luar biasa. Hukum itu harus menjamah jiwa manusia secara lembut karena ia milik Tuhan Yang Maha Lembut. Penegakan hukum bukan perang.
“Ah, Saya sdh terlalu banyak bicara soal @KPK_RI sampai UU sudah berubah. Dengan segala hormat saya kepada kawan2 yang menjadikan KPK sebagai alat perjuangan saya mohon maaf anda salah arah. KPk itu lembaga negara bukan LSM. KPK sama dengan lembaga negara lain. #MajuTerusKPK.”
Mantan Ketua DPR RI ini mengatakan bahwa perjuangannya yang paling berat selama ini adalah melawan jiwa muda yang frustrasi dan meyakini bahwa di negeri ini semua sudah rusak dan sisanya hanya ada di KPK dan sisanya hanya 75 orang baik itu kini habis sudah.
“Dunia sebentar lagi kiamat. Dari mana semua ini?”
Fahri mengajak agar kita kembali ke dunia rasional. Lupakan tokoh-tokoh tua yang ekstrem. Pijaklah bumi ini, sayangi bangsa ini, tanahnya, manusianya dan airmatanya.
“Mistifikasi kerja @KPK_RI di masa lalu dan eksklusifisme yang muncul sungguh sebuah sihir yang menyesatkan. Sekarang dunia sudah berubah.”
Jangan justru menegakkan hukum sambil frustrasi, sebab itu artinya kita (kalian, red.) mengalami masalah kejiwaan. Penegak hukum adalah hamba Tuhan yang terpilih.
“Lembutkan jiwa kalian. Peganglah prinsip keadilan sebab hati manusia sdh cenderung pada keadilan apapun latar dan SARA-nya.”
“Selamat bekerja @KPK_RI yang harapan kami sebagai rakyat tetap besar. Bersatulah menjadi juru bicara keyakinan dan harapan bahwa bangsa kita akan segera terbang tinggi ke angkasa. Rajawaliku terbanglah tinggi. Bawa harum nama bangsa. Merdeka!”
(Rgs/PARADE.ID)