Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Gelora, Fahri Hamzah mengatakan bahwa kalau ada yang menganggap partai politik (parpol) sedang baik-baik saja maka ia (mereka) sudah keracunan.
“parpol harus bikin pengakuan bahwa parpol sedang banyak masalah. Menghindar dari korupsi, KKN, oligarki, dan praktik jual beli jabatan gak sanggup bagaimana mau bilang baik2 aja? #DemokratisasiParpol,” katanya, Ahad (26/9/2021).
Pun, kata dia, kader parpol-parpol yang sudah dapat jabatan dari rakyat dan kadernya juga menyimpang dan pimpinanya nyeleweng harus juga rendah hati untuk menerima konsep demokratisasi parpol sebagai cara memperbaiki partai di negeri ini.
“jangan kayak gak punya salah gitu dong,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
Fahri juga menyebut bahwa parpol sedang terkunci dalam masalah besar. Harus ada keberanian untuk keluar bersama-sama, kata dia.
Dan menurutnya, ini bukan soal menang-menangan. Parpol sebagai lembaga pemikiran yang menampung aspirasi publik harus mengidentifikasi masalahnya secara tepat, karena salah, baca salah solusi.
“Kalau kita tanya partai politik di Indonesia sekarang, ‘BAGAIMANA KALIAN CARI UANG?’ Jawabannya cukup bingung karena akan ada di antara uang pribadi, korupsi dan uang yg berasal dari sumber yg tidak bisa dijelaskan. Sampai kapan ini dibiarkan? #DemokratisasiParpol jawabannya!”
Menurut dia, parpol itu adalah suplier utama para pejabat puncak dalam negara, para pengambil keputusan inti mulai presiden sampai kepala desa. Kalau parpol gagal, maka negara kata dia bisa gagal.
Dan ini masalah serius. Maka, lanjut mantan Wakil Ketua DPR ini, kita harus memperbaiki tradisi partai politik, karena ia jantung negara.
“Selain persoalan internal parpol yg terkait #DemokratisasiParpol UU partai politik juga melakukan kesalahan termasuk membiarkan dominasi pemerintah untuk mengatur parpol. Kalau sekarang eksekutif melakukan intervensi itu karena UU yg dibikin parpol di @DPR_RI memberi jalan.”
(Sur/PARADE.ID)