Ethiopia (parade.id)- Pemerintah Ethiopia menyerukan kesepakatan gencatan senjata resmi—Tigray harus dicapai sesegera mungkin untuk memungkinkan dimulainya kembali layanan dasar ke wilayah utara yang dilanda perang.
Sebuah komite yang dibentuk pada Juni untuk menjajaki kemungkinan pembicaraan dengan pemberontak Tigrayan mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya telah menyusun “usulan perdamaian” untuk mencoba mengakhiri perang yang meletus pada November 2020.
Pengumuman itu datang pada hari yang sama ketika kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan situasi di Tigray sebagai “krisis kemanusiaan terburuk di dunia”.
“Untuk memastikan penyediaan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan serta untuk memfasilitasi dimulainya kembali layanan dasar dan juga untuk menyelesaikan konflik secara damai; komite telah menggarisbawahi bahwa ada kebutuhan untuk menyimpulkan perjanjian gencatan senjata sesegera mungkin,” kata komite perdamaian Ethiopia dalam sebuah pernyataan, dikutip aljazeera.
“Untuk mempercepat proses ini, komite telah membahas dan mengadopsi proposal perdamaian yang akan mengarah pada kesimpulan dari gencatan senjata dan meletakkan dasar untuk dialog politik di masa depan.”
Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) menolak seruan komite itu sebagai “kebingungan”, dengan mengatakan pemerintah Perdana Menteri Abiy Ahmed tidak menunjukkan keinginan yang nyata untuk berdialog.
(Irm/parade.id)