Cianjur (PARADE.ID)- Pendeta Gereja Kristen Pasundan (GKP) Januar mengatakan bahwa Hari Raya Idulfitri dan hari Kenaikan Isa Almasih yang berbarengan waktunya adalah sebuah momentum persatuan dan kesatuan antar anak bangsa.
“Momentum ini merupakan momentum yang luar biasa. Jadikan sebagai momentum persatuan dan kesatuan antar umat beragama,” katanya, kepada parade.id, belum lama ini.
Menurut dia, jatuhnya hari atau waktu yang sama ini juga harus membuat orang-orang yang tidak menyukai persatuan dan kesatuan sadar, bahwa tidak ada yang salah dari setiap umat beragama. Sebab tidak mungkin akan ada persatuan dan kedamaian di NKRI sekarang ini kalau misalkan tidak ditanamkan bahwa setiap umat beragama salinh kasih, sayang, mencintai.
“Umat Islam pada hari raya melaksanakan kebaikan dan umat Kristiani melakukan kebaikan,” imbuhnya.
Ia berharap, dengan waktunya yang bersamaan, masing-masing umat bisa saling membantu untuk menjaga keamanan dalam menjalankan ibadahnya masing-masing. Ini adalah momentum yang sangat luar biasa, karena bisa dijadikam sebagai gambaran besar kerukunan umat beragama serta gambaran bahwa antar umat beragama tidak ada perselisihan atau pertentangan.
“Dan momentum perayaan tersebut masing-masing umat muslim dan kristiani bisa saling menjaga, seperti pada saat pagi hari umat Islam menjalankan ibadah salat Idulfitri, dan umat Kristiani bisa membantu mengamankan. Pun begitu sebaliknya, menjelang siang, pada saat umat Kristiani melaksanakan ibadah, umat Islam bisa membantu mengamankan,” harapnya.
Sebagaimana yang diketahui, Pemerintah telah mengumumkan bahwa Hari Raya Idulfitri jatuh pada hari Kamis (13/5/2021).
Di hari yang sama, umat kristiani juga merayakan hari besarnya, yakni Kenaikan Isa Almasih.
(Sae/PARADE.ID)