Jerman (parade.id)- Jerman akan menarik pasukannya dari misi PBB di Mali pada Mei 2024. Demikian kata juru bicara pemerintah, Rabu (23/11/2022).
Keputusan tersebut secara khusus mempertimbangkan pemilihan yang direncanakan Mali pada Februari 2024, menyusul pembicaraan antara Kanselir Olaf Scholz dan mitra koalisinya Partai Hijau dan FDP liberal.
“Pemerintah akan mengusulkan kepada parlemen bahwa komitmen Jerman untuk operasi MINUSMA diperpanjang pada Mei 2023 untuk terakhir kalinya selama satu tahun, untuk mengakhiri misi ini secara terstruktur setelah 10 tahun,” kata juru bicara Steffen Hebestreit dalam sebuah pernyataan, Selasa, dikutip Al Jazeera.
Misi militer Jerman di luar negeri memerlukan mandat dari parlemen, yang biasanya diberikan setiap tahun.
Militer Jerman telah berada di Mali sejak 2013, dengan kehadiran hingga 1.400 tentara sebagai bagian dari misi MINUSMA, sebagian besar berbasis di dekat Gao di utara. Mereka menghadapi kesulitan yang semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir, berulang kali harus menangguhkan patroli pengintaian setelah ditolak hak terbangnya oleh pemerintah militer.
Ada ketegangan yang meningkat antara misi PBB dan penguasa militer Mali menyusul dugaan kedatangan agen Wagner dari Rusia untuk mendukung pasukan pemerintah.
(Irm/parade.id)