Jakarta (PARADE.ID)- Presiden Jokowi menekankan para menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan BUMN agar memanfaatkan APBN, APBD, serta anggaran BUMN untuk membeli produk dalam negeri.
“Sementara LKPP, saya minta menyediakan berbagai macam produk yang dibutuhkan oleh pemerintah dalam platform yang tersedia,” tekannya, Jumat (25/3/2022).
Menurut dia, hal ini penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
“Saya menargetkan hingga Mei 2022, anggaran sebesar Rp400 triliun digunakan untuk pembelian barang dari dalam negeri. Segera juga dorong UKM-UKM di daerah untuk masuk ke e-Katalog sebanyak-banyaknya,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
Sebelumnya Jokowi mengaku jengkel kepada Kementerian dan Daerah. Presiden pun mengatakan bahwa kita bodoh.
Kejengkelannya itu ia ungkapkan karena Kementerian dan Daerah menggunakan APBN serta APBD untuk belanja barang dari luar negeri alias impor. Jokowi tidak menutupi kejengkelannya saat berbicara di hadapan para menteri dan pejabat daerah dalam pengarahan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, Jumat (25/3/2022).
“Sedih saya belinya barang-barang impor semuanya,” ujar Jokowi yang mengaku mengetahui pengadaan barang dan jasa di pemerintah pusat, daerah, dan BUMN banyak dari luar negeri, dikutip TVOne.
Presiden merinci anggaran modal pemerintah pusat mencapai Rp526 triliun. Sedangkan pemerintah daerah lebih besar lagi yaitu Rp535 triliun. Sementara BUMN senilai Rp420 triliun.
“Ini duit guede banget, besar sekali!” kata Jokowi keras.
(Rob/PARADE.ID)