Jumat, September 26, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Internasional

Keadaan di Myanmar Memprihatinkan, Indonesia Bisa Apa?

redaksi by redaksi
2021-04-03
in Internasional, Nasional, Politik
0
Lima Orang Tewas saat Protes di Myanmar
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Keadaan di Myanmar kian memprihatinkan pasca kudeta militer terhadap pemerintahan resmi. Banyak warga sipil menjadi korban karena menentang kudeta militer.

Menurut Politisi Demokrat Rachland Nashidik, kabarnya mereka bahkan tega membunuh bayi dari keluarga aktivis penentang kudeta. Konon, sudah 47 anak-anak dibunuh.

Related posts

Enam Tuntutan Partai Buruh dan SPI di HTN 2025

2025-09-25
Partai Ummat Akan Mediasi ke Gubernur DKI Buntut Pemecatan Pegawai JIC

Partai Ummat Akan Mediasi ke Gubernur DKI Buntut Pemecatan Pegawai JIC

2025-09-25

“YTH Presiden @jokowi: Keadaan di Myanmar kian minta perhatian ASEAN. Indonesia bisa berbuat apa? Junta pimpinan Jenderal Ming Aung Hlaing sudah keliwat batas,” ungkapnya, Sabtu (3/4/2021), di akun Twitter-nya.

Apa yang terjadi di Myanmar menurut Rachland adalah “State Terorism”. Sebab banyaknya korban jiwa warga sipil, seharusnya sudah bisa mengondisikan PBB mempertimbangkan langkah Responsibility to Protect.

“Soalnya, apakah ASEAN bisa menerima kehadiran pasukan militer PBB dan jadi bagian di dalamnya? Saya mengetuk hati rakyat Indonesia untuk menunjukkan solidaritas kepada rakyat Myanmar.”

Ia mengimbau agar kita mengesampingkan pandangan politik partisan demi kemanusiaan universal.

Selain itu ia mengajak kita bersama mendorong Presiden RI untuk ambil peran strategis dan mendukungnya ambil keputusan terbaik bagi rakyat Myanmar

“Jangan halangi solidaritas antarbangsa pada Myanmar dengan alasan di dalam negeri masih banyak masalah. Junta militer di Myanmar harus diakhiri segera.”

Ada kepentingan kita di situ, kata dia, yakni mencegah inspirasi kembali kepada otoritarianisme di negara ASEAN  menemukan musim semi.

Genosida di Myanmar?

Apa yang dialami warga Rohingya, seperti yang disampaikan oleh Marzuki Darusman mewakili ICC, adalah genosida. Kekejaman itu punya akar yang sama dengan apa yang kini dialami rakyat Myanmar sendiri, yaitu kekuatan politik militer.

Inilah yang harus segera diakhiri oleh solidaritas antarbangsa, kata dia.

Partai Politik, sebagai representasi politik sipil, harus terpanggil untuk dalam solidaritas antarbangsa, bersatu menyingkirkan bedil yang melumpuhkan penyelenggaraan negara yang demokratik dan adil di Myanmar. Para politisi di Indonesia diajaknya untuk mengerjakan pekerjaan rumah ini!

“Alasan di dalam negeri juga banyak masalah adalah varian dari nasionalisme sempit. Selalu ada masalah di dalam negeri. Maka, selamanya solidaritas antarbangsa dicegah?”

Padahal sejarah membuktikan solidaritas antarbangsa punya peran strategis menyelamatkan demokrasi dan hak asasi.

Sambil menunaikan pekerjaan rumah sendiri, ia juga mendesak kawan-kawan di PDIP, partai pemenang pemilu, bergerak segera membangun solidaritas pada rakyat Myanmar. Sebagaimana pesan Soekarno yang mengingatkan kita: “Nasionalisme Indonesua hanya bisa tumbuh di taman sari internasionalisme”.

(Rgs/PARADE.ID)

Tags: #Demokrat#Internasional#Myanmar#Nasionalpolitik
Previous Post

Ketidakadilan Nyata Menurut Andi Arief: Kasus HRS dan Kasus Syahganda

Next Post

AHY Temui Ketum PP Muhammadiyah

Next Post
AHY Temui Ketum PP Muhammadiyah

AHY Temui Ketum PP Muhammadiyah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enam Tuntutan Partai Buruh dan SPI di HTN 2025

2025-09-25
Partai Ummat Akan Mediasi ke Gubernur DKI Buntut Pemecatan Pegawai JIC

Partai Ummat Akan Mediasi ke Gubernur DKI Buntut Pemecatan Pegawai JIC

2025-09-25

Istana Terima Perwakilan Petani

2025-09-25

HTN 2025: Rezim Prabowo Abai Janji Kesejahteraan Petani

2025-09-24
Komentar Tokoh Tanjung Priok soal Dugaan Pemecatan Sepihak Pegawai JIC

Komentar Tokoh Tanjung Priok soal Dugaan Pemecatan Sepihak Pegawai JIC

2025-09-24
Sakit Gigi, Kepala JIC Urung Jawab Isu Pemecatan Pegawai

Sakit Gigi, Kepala JIC Urung Jawab Isu Pemecatan Pegawai

2025-09-22

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • 12 Ribu Petani Siap Kepung DPR 24 September

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sakit Gigi, Kepala JIC Urung Jawab Isu Pemecatan Pegawai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perusahaan Cresyn Indonesia akan Tutup, FSPASI Ingatkan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sinergisitas Gerakan Mahasiswa Menuju Indonesia Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In