Senin, Juni 23, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Opini

Kedatangan Timnas Israel Tidak Membuat Renggang Hubungan Indonesia dengan Palestina

Air yang dipanaskan ketika sudah mencapai 100 derajat celcius akan tetap mendidih kendati pun bahan bakarnya bukan kayu

redaksi by redaksi
2023-03-26
in Opini
0
Kedatangan Timnas Israel Tidak Membuat Renggang Hubungan Indonesia dengan Palestina

Foto: Triwiyono Susilo, Mahasiswa Hukum Pascasarjana Universitas Pamulang, dok. pribadi

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh:
Triwiyono Susilo, SH
Mahasiswa Hukum Pascasarjana Universitas Pamulang

Indonesia dengan Palestina tetap memiliki hubungan yang awet dan tidak akan dapat untuk digoyahkan sekalipun Timnas Israel datang untuk bertanding ke negara Indonesia. Air yang dipanaskan ketika sudah mencapai 100 derajat celcius akan tetap mendidih kendati pun bahan bakarnya bukan kayu.

Related posts

Pembagian Peran yang Jelas di Dalam Sistem Transportasi Nasional Perkeretaapian sesuai UU

Pembagian Peran yang Jelas di Dalam Sistem Transportasi Nasional Perkeretaapian sesuai UU

2024-12-30
Kekuatan Gerakan Lapangan adalah Kunci Kemenangan

Kekuatan Gerakan Lapangan adalah Kunci Kemenangan

2024-11-30

Baru-baru ini sedang ada trending topic yang berkaitan dengan kedatangan Timnas Israel untuk berlaga di negara Indonesia. Kehadiran Timnas Israel memicu banyak kontroversi pada posisi mereka. Kontroversi tersebut muncul dari berbagai macam golongan masyarakat. Ada yang kemudian sepakat terhadap kedatangan Timnas Israel untuk bertanding di negara Indonesia namun banyak pula masyarakat yang menolak kehadiran mereka.

Kita perlu melihat secara lebih objektif posisi persoalan yang paling mendasar, supaya kita tidak terjebak pada pandangan subjektif yang mengambil dan menegakkan suatu keputusan berdasarkan selera pribadi ataupun selera kelompok.

Negara Indonesia adalah negara yang berdaulat dan bermartabat dengan kemampuan intelektualitas yang mumpuni serta memiliki kapasitas untuk melihat persoalan tidak dari aspek subjektifnya tetapi memandangnya pada kacamata objektivitas.

Sebenarnya letak persoalan yang memicu pro dan kontra terhadap kedatangan Timnas Israel lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal dan bukan faktor internal.

Adapun faktor eksternal yang dimaksud ada dua alasan yang mendasari kelompok kontra yang menolak Timnas Israel:

Alasan pertama menurut kelompok yang menolak kedatangan Timnas Israel untuk berlaga di Indonesia, bahwa Israel melakukan penjajahan serta tidak menghormati hak asasi manusia yang diarahkan pada bangsa Palestina. Sementara pada sisi yang lain Indonesia memiliki hubungan yang paling erat dengan negara Palestina, sehingga atas dasar hal tersebut membiarkan Timnas Israel untuk datang bertanding di Indonesia dikhawatirkan dapat membuat hubungan Indonesia dengan negara Palestina menjadi retak.

Alasan kedua bahwa bangsa Israel melakukan tindakan dehumanisasi atau sikap yang mereka ambil kepada bangsa Palestina, sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai perikemanusiaan maupun nilai perikeadilan, akibat dari agresivitas yang mereka lakukan justru memicu kemarahan hampir sebagian besar bangsa di dunia. Alasan tersebut juga yang mendasar tindakan kelompok yang kontra ini menolak secara keras terhadap Timnas Israel untuk berlaga di negara Indonesia.

Menyikapi dua alasan diatas ada beberapa pertanyaan yang perlu diajukan untuk melihat persoalan tersebut secara objektif.

Pertanyaan Pertama Apakah kedatangan Timnas Israel untuk berlaga di negara Indonesia dapat mengakibatkan terjadinya keretakan hubungan Indonesia dengan Palestina?

Bila kita mencoba untuk menelusuri titik pijak dari alasan terhadap ketakutan akan renggangnya hubungan Indonesia dengan Palestina, maka argumentasi semacam ini bukanlah dibentuk berdasarkan sudut pandang pikiran yang rasional, tetapi dibangun berdasarkan putusan emosi yang tidak memiliki landasan dan alasan yang dapat diterima sebagai sesuatu yang objektif.

Membiarkan Timnas Israel untuk datang bertanding di negara Indonesia tidak berarti Indonesia berkawan baik dengan Israel tetapi langkah yang kita ambil bukan berdasarkan pada aspek kepentingan politiknya melainkan ketundukan kita terhadap ketentuan yang telah ditetapkan oleh aturan federasi sepakbola internasional (FIFA). Dalam peraturan FIFA bahwa Timnas Israel tidak melakukan tindakan pelanggaran yang dapat membatalkan mereka untuk bertanding, karena Timnas Israel tidak cacat hukum maka upaya kita untuk menolak kedatangan mereka adalah tindakan yang melawan peraturan ataupun mekanisme main yang telah ditetapkan oleh FIFA.

Pada sisi yang lain Zuhair Al-Shun Duta Besar Palestina untuk Indonesia, mengungkapkan bahwa dia sama sekali tidak merasa keberatan terhadap Indonesia untuk menerima Timnas Israel U-20. Dia percaya kendatipun Timnas Israel datang untuk berlaga di Indonesia tidak akan membuat hubungan Indonesia dengan Palestina akan menjadi retak. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dukungan Indonesia kepada Palestina akan tetap konsisten dan tidak akan terpengaruh oleh persoalan yang berkaitan dengan pertandingan sepak bola tersebut.

Jadi persoalan kedatangan Timnas Israel untuk berlaga di negara Indonesia yang mengakibatkan membuat renggang hubungan Indonesia dengan Palestina sama sekali tidak memiliki alasan. Dalam logika ada salah satu jenis kecelakaan berpikir yang dikenal sebagai argumentum ad paranoid, yaitu jenis kekacauan berpikir yang mendasarkan pada ketakutan pada sesuatu yang secara berlebihan tanpa melihat sesuai atau tidaknya dengan kenyataan. Dengan demikian ada hubungan yang sangat erat di mana ketakutan terhadap efek renggangnya hubungan Indonesia dengan Palestina adalah kecacatan berpikir paranoid.

Berpikir paranoid ini bukan justru untuk memicu semangat persatuan bukan justru untuk meningkatkan Marwah serta harta dan martabat kita sebagai bangsa Indonesia tetapi akan menimbulkan perpecahan dan akan melemahkan martabat bangsa Indonesia di mata dunia. Tentu hal semacam ini harus dihindari demi untuk mempertahankan harkat dan martabat kita sebagai bangsa yang berwibawa bangsa yang menghormati setiap perbedaan bangsa yang kemudian menegaskan tindakan dan perilakunya berdasarkan perhitungan pikiran yang rasional bukan pada tindakan emosional yang subjektivitas.
Kalau alasan kita menolak kedatangan Timnas Israel hanya karena mendasarkan pada soal Israel tidak mengakui status kemerdekaan pada bangsa Palestina maka bukan hanya bangsa Israel yang menolak terhadap kedaulatan wilayah dari negara Palestina tetapi kurang lebih ada 50 negara yang salah satu bagian terkecilnya adalah Israel yang menolak ataupun tidak mengakui akan kemerdekaan bangsa Palestina.

Namun terdapat 135 negara yang kemudian mengakui dan membenarkan terhadap kedaulatan ataupun kemerdekaan dari negara Palestina. Oleh karena itu sekitar 84 persen populasi bangsa yang ada di dunia mengakui dan membenarkan terhadap kedaulatan ataupun kemerdekaan dari bangsa Palestina baik itu secara de facto terlebih lagi secara de jure.

Jadi sekalipun Timnas Israel datang untuk untuk berlagak di negara Indonesia kita sebagai tuan rumah tentu menyambut kedatangan mereka dengan tangan terbuka dan kita tunjukkan kepada mereka bagaimana cara penghormatan terhadap hak asasi manusia Bagaimana cara untuk kemudian menegakkan perikemanusiaan dan bagaimana cara untuk kemudian menegakkan peri keadilan.

Biarkan Timnas Timnas Israel datang dan tetap terus pokok kan hubungan keakraban kita dengan bangsa Palestina sebagai bangsa yang harus diperjuangkan sebagai bangsa yang harus berdasarkan pada nilai-nilai kemanusiaannya untuk dapat membebaskan dirinya dari belenggu penjajahan orang Israel.

Tags: #Israel#Opini#Triwiyono
Previous Post

Piagam Kerja Sama Tiga Partai: NasDem, Demokrat, dan PKS

Next Post

Perppu Ciptaker Jadi UU, BEM UI Ungkap Alasan Unggah Meme Puan

Next Post
Perppu Ciptaker Jadi UU, BEM UI Ungkap Alasan Unggah Meme Puan

Perppu Ciptaker Jadi UU, BEM UI Ungkap Alasan Unggah Meme Puan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PADHI Minta KPK Bergerak dan Usut Beberapa Kasus Dugaan Korupsi di Kabupaten Berau

2025-06-20
Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja Gelar Aksi Besar Tolak Perang

Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja Gelar Aksi Besar Tolak Perang

2025-06-20
Aliansi 98 Tolak Penghapusan Sejarah dan Tuntut Pemecatan Fadli Zon

Aliansi 98 Tolak Penghapusan Sejarah dan Tuntut Pemecatan Fadli Zon

2025-06-19
Multiplier Efek dan Swasembada Pangan Program MBG Perlu Dukungan Semua Pihak

Tanggapan CBA soal Dugaan Bareskrim Mulai Sidik PT Artajasa: Jangan Sampai Lolos

2025-06-18
Kuota Hangus karena Penggunaan Tanggal Pemakaian Habis Merugikan Konsumen?

Kuota Hangus karena Penggunaan Tanggal Pemakaian Habis Merugikan Konsumen?

2025-06-18

KontraS Kritik Pernyataan Menbud Fadli Zon, Tegaskan Negara Pernah Akui Kasus Mei 1998

2025-06-16

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanggapan CBA soal Dugaan Bareskrim Mulai Sidik PT Artajasa: Jangan Sampai Lolos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • RUPSLB GoTo 18 Juni 2025: Pembahasan Strategis, Pergantian Direksi, dan Rencana Buyback

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PADHI Minta KPK Bergerak dan Usut Beberapa Kasus Dugaan Korupsi di Kabupaten Berau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In