Jakarta (parade.id)- Salah satu warga yang dekat dengan Depo Pertamina Plumpang yang meledak , Ana (55), mengatakan sebelum terjadi ledakan–terbakar, mencium bau menyengat. Katanya, seperti gas, begitu.
“Pertama kali sebelum terjadi yaitu ketika saya nonton TV. Kemudian hujan. Pas hujan ada petir. Terus kecium bau gas. Pas kecium bau gas saya langsung keluar (rumah). Saya pas meledak udah di Pasar Kaget,” kata dia, kepada parade.id, Sabtu (4/3/2023).
Jadi, kata Ibu Ana, kejadiannya itu didahului oleh hujan, kilat atau petir besar, yang kemungkinan mengenai pipa Depo Pertamina.
“Jadi kejadiannya tuh, hujan-kilat (petir gede), terus saya matiin lampu, matiin TV, langsung saya keluar karena udah kecium nya itu sudah enggak enak. Pahit. Nyengat. Lari ke tenggorokan. Itu, kalau saya diam saja di rumah selama lima menit, mungkin udah pingsan saya,” terangnya.
Rumah ia sendiri menjadi salah satu rumah yang terbakar. Habis semua. Ana mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya, termasuk pakaian.
“Saya enggak bawa baju, tapi balik lagi ambil baju yang di luar. Saya langsung lari ke Pasar Kaget, ke rumah sakit,” kata dia.
Kendati begitu, ia dan anaknya selamat. Tidak menjadi korban. Korban yang ia ketahui 17 orang yang meninggal dunia. Terbaru, ia tidak mengetahuinya.
“Dari keluarga saya, alhamdulillah tidak ada korban. Saya berdua aja sama anak. Anak saya pas lagi kerja. Habis, enggak ada yang kebawa. Habis semua. Enggak ada yang tersisa,” katanya
Sepengetahuan dia, tidak ada pihak Pertamina yang datang ke wilayahnya. Datang hanya Menteri BUMN Erick Thohir bersama Wapres Ma’ruf Amin beserta rombongan.
(Rob/parade.id)