Senin, Juni 23, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Teknologi

Ketik Free iPhone, Modus Penipuan Giveaway Muncul di Media Sosial

redaksi by redaksi
2020-08-09
in Teknologi
0

Dok: freepik.com

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Platform media sosial menjadi sarang penipuan dengan tawaran hadiah smartphone dan berbagai gadget lainnya. Kejahatan cyber ini telah menjadi moduspenjahat selama bertahun-tahun, tetapi yang menjadi kata kunci adalah tawaran “Gratis” sehingga banyak korban terperangkap.

Masalah semakin membesar ketika tawaran penipuan ini semakin masif disebarkan di jejaring media sosial oleh akun-akun yang tak bertanggung jawab atau pengguna yang tak paham. Sejauh ini, menurut peneliti ESET, platform Facebook dan Instagram paling banyak digunakan penipu untuk menjalankan skenario jahat dengan iming-iming smartphone gratis.

Related posts

Teguh Aprianto Pilih Partai Buruh untuk Pileg, Pilih Selain Prabowo untuk Pilpres

Kerugian jika Data Pribadi Diambil Hacker

2024-07-11
PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

2024-05-28

Akibat godaan kata “Gratis”, kebanyakan korban tidak menyadari faktor risiko dan memahami betapa berbahayanya. Korban hanya diminta melakukan aktivitas online yang tidak mengeluarkan uang, seperti mengisi survei, spam, kuis, subscribe, dan like.

Coba berkunjung ke gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jakarta. Salah satu kasus yang paling banyak dilaporkan adalah penipuan melalui platform media sosial dengan tawaran smartphone gratis. Dan, diantara merek yang paling banyak digunakan penipuan saat ini adalah iPhone 11.

Facebook

Facebook seolah menjadi “rumah” bagi para scammer karena penggunanya begitu banyak secara global. Menurut Hootsuite Indonesian Digital Report 2020 yang dirilis Januari, pengguna Facebook di Tanah Air sudah mencapai 130 juta atau setengah dari penduduk RI dikatakan memiliki identitas digital di Facebook. Dan, 98,9 persen pengguna mengakses Facebook melalui perangkat seluler.

Dalam kasus penipuan iming-iming iPhone seperti yang pernah diamati peneliti ESET, diketahui bahwa modus giveaway penipuan merek iPhone dan Samsung melalui dua cara yaitu membuat grup dan fan page lalu dikombinasikan dengan akun-akun palsu.

Melalui grup dan fan page, penipu membuat postingan yang menawarkan iPhone atau Samsung secara gratis, jika mematuhi persyaratan yang mereka tetapkan, member dapat mengklaim hadiahnya.

Foto: ESET


Modus unik lainnya adalah para penipu mewajibkan member untuk mengunduh aplikasi tertentu dari Play Store. Salah satunya adalah Cashzine, aplikasi yang diklaim dapat menghasilkan uang bagi penggunanya.

Korban bahkan diharuskan mendaftar menggunakan undangan dari si pelaku, dengan kata lain, pelaku mendapat keuntungan dari undangan yang dipakai oleh korban, sementara si korban percaya.

Instagram

Menurut Hootsuite Indonesian Digital Report 2020, jumlah pengguna Instagram di Indonesia sudah mencapai 63 juta. Pesona giveaway menjadikan para Scammer menargetkan Instagram sebagai tempat ‘nongkrongnya’. Terlebih dengan akun-akun palsu sengaja dibuat untuk penipuan.

Coba ketik “free iphone” akan muncul banyak akun yang menawarkan iPhone 11 gratis. Akun-akun itu akan tebar pesona menjanjikan giveaway iPhone dengan sejumlah syarat. Misalnya follow akun tertentu, like gambar atau postingan, mengisi komentar dan mention follower.

Ketik free iPhone di Instagram


Metode ini sebenarnya sudah sangat umum di platform lain. Keinginan untuk menambah followers, like, komentar sebanyak-banyaknya menjadikan korban kehilangan akal sehat. Padahal satu klik saja bisa sangat berbahaya sementara dunia Maya yang begitu luas belum ada jaminan iPhone 11 bakal diberikan secara gratis.

Whatsapp dan Messenger

Dengan besarnya pengguna Facebook dan Instagram yang merupakan satu perusahaan, maka pesan-pesan giveaway dan penipuan mendapat blast atau postingan di WA Group atau Messenger. Biasanya diberikan tautan yang meminta informasi/data pribadi pengguna WA yang ditujukan secara acak (random).

Jika penipuan cyber hanya meminta korban untuk like, subscribe, atau spam dan men-download aplikasi mungkin dampaknya tidak akan signifikan, karena tidak ada kerugian secara finansial atau data yang diberikan.

Tetapi, jika penipuan tersebut meminta data pribadi korban melalui tautan via WA atau Messenger atau dengan survei-survei yang diujungnya meminta data korban untuk pengiriman hadiahnya. Dapat dipastikan data-data tersebut akan dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal atau disalahgunakan. Waspadalah!

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Tags: #iPhone#Media#Siber#Sosial
Previous Post

23 Kasus Baru Corona di China

Next Post

Tengku Sarankan Jokowi Keluarkan Kartu Keadaban untuk Pendukungnya

Next Post
Polisi Jangan Takut Proses Pihak yang Ingin Ubah Pancasila

Tengku Sarankan Jokowi Keluarkan Kartu Keadaban untuk Pendukungnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PADHI Minta KPK Bergerak dan Usut Beberapa Kasus Dugaan Korupsi di Kabupaten Berau

2025-06-20
Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja Gelar Aksi Besar Tolak Perang

Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja Gelar Aksi Besar Tolak Perang

2025-06-20
Aliansi 98 Tolak Penghapusan Sejarah dan Tuntut Pemecatan Fadli Zon

Aliansi 98 Tolak Penghapusan Sejarah dan Tuntut Pemecatan Fadli Zon

2025-06-19
Multiplier Efek dan Swasembada Pangan Program MBG Perlu Dukungan Semua Pihak

Tanggapan CBA soal Dugaan Bareskrim Mulai Sidik PT Artajasa: Jangan Sampai Lolos

2025-06-18
Kuota Hangus karena Penggunaan Tanggal Pemakaian Habis Merugikan Konsumen?

Kuota Hangus karena Penggunaan Tanggal Pemakaian Habis Merugikan Konsumen?

2025-06-18

KontraS Kritik Pernyataan Menbud Fadli Zon, Tegaskan Negara Pernah Akui Kasus Mei 1998

2025-06-16

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • RUPSLB GoTo 18 Juni 2025: Pembahasan Strategis, Pergantian Direksi, dan Rencana Buyback

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanggapan CBA soal Dugaan Bareskrim Mulai Sidik PT Artajasa: Jangan Sampai Lolos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Aturan dan Hukum dalam Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In