Jakarta (parade.id)- Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992 (Ketum SBSI 92′) Sunarti hadir pada aksi unjuk rasa Aliansi Emak-emak Bergerak (AEB) Lintas Provinsi, Selasa (17/1/2023), di depan Gedung DPR RI, Jakarta. Ia sempat memberikan orasi politiknya di hadapan puluhan massa aksi.
Ia menyampaikan soal kedaulatan negara Indonesia, yang menurutnya saat ini sudah tercabik-cabik. Ia pun mengajak emak-emak mesti mengambil alih agar kedaulatan kembali seperti yang ia maksud.
“Saya datang ke sini bersama emak-emak lintas provinsi dan ARM. Kita bergandengan tangan, karena yang kita hadapi sekarang ini adalah oligarki yang menggerogoti banyak lini,” sampainya.
Salah satu hal yang bikin kedaulatan itu tercabik-cabik menurut dia adalah terbitnya Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Ciptaker).
“Perppu ini berbahaya. Misal soal TKA. Kita seperti dibenturkan (pada kasus di Sulawsi). Aparat mengalahkan pekerja lokal. Kedaulatan kita juga terletak pada bahasa Indonesia untuk TKA yang akhirnya dihapus,” kata dia.
Hal lain, masih menyangkut ketenagakerjaan, Sunarti mengimbau agar pekerja menolak kontrak seumur hidup. Ia kembali menyinggung soal TKA, di mana lapangan kerja sesungguhnya untuk rakyat Indonesia.
“Maka, kalau Perppu itu disahkan, akan menjadi malapetaka untuk rakyat Indonesia, khususnya buruh atau pekerja. Kalau itu yang terjadi, kita akan datang kembali ke sini,” tegasnya.
(Rob/parade.id)