Jakarta (parade.id)- Ketua Komunitas Rakyat Arus Depan Pancasila (KOMRAD Pancasila) Antony Yudha mendukung kebijakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap tuntas kasus Brigadir J. Alasan ia mendukung Kapolri karena dinilai sebagai langkah berani dan menjadi awal dari “Reformasi Polri”, untuk berbenah mulai dari dalam.
“Kendati ada kritik ke Kapolri, tapi langkah Kapolri berbenah di dalamnya patut didukung, apalagi, sudah banyak desakan masyarakat untuk Polri segera mereformasi diri,” kata dia, kepada media, Sabtu (20/8/2022).
Namun demikian katanya, jangan ada anasir-anasir liar seperti reformasi Polri yaitu dengan mencopot Kapolri atau Polri harus di bawah kementerian tertentu, karena hal tersebut bisa menjadi bibit kegaduhan dan bukan menjadi solusi nyata dalam penegakan hukum.
“Jangan sampai reformasi Polri diartikan menjadi copot Kapolri-lah, copot ini-itulah, sudah sangat keliru itu. Hari ini dengan terbukanya Polri untuk menindak seorang Jenderal Polisi yang diduga melakukan tindakan Kriminal serta membasmi jaringan judi secara masif di semua daerah itu merupakan langkah konkret yang harus didukung masyarakat kepada Kapolri,” ia mengingatkan.
Belakangan, ia pun menilai bahwa reformasi itu sudah berjalan, dengan penanganan cepat terhadap Ferdy Sambo sekaligus intruksi tegas memberantas sindikat 303 di setiap daerah.
“Ini sudah merupakan wujud reformasi Polri menurut saya,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa hari ini integritas Polri sedang diuji akibat kasus pembunuhan Brigadir J yang diduga dilakukan oleh Ferdi Sambo dan anak buahnya. Tentu menjadi Pukulan bagi institusi yang dipimpin Oleh Jenderal Listyo Sigit, yang mana Ferdy Sambo merupakan Jenderal bintang dua, yang sebelumnya menjabat sebagai Kadiv Propam di mana berperan menjaga marwah parah anggota kepolisian.
Namun, hari ini Kapolri bersama Timsus gabungan yang dipimpin oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Edy sudah bergerak menyelesasikan kasus tersebu dan sudah menetapkan banyak nama sebagai tersangka dari anggota kepolisian termasuk Ferdy Sambo. Sayang, belum tuntas masalah pembunuhan, muncul lagi semacam file yang beredar di publik terkait “Konsorsium 303 kaisar Sambo” yang diduga merupakan gambaran skema jaringan perjudian yang dibackup oleh Ferdy Sambo.
(Irf/parade.id)