Jakarta (PARADE.ID)- Puluhan orang, atau kurang lebihnya sebanyak 63 pemuda dan mahasiswa hari ini, Kamis (31/3/2022), menggelar konsolidasi se-Sulawesi Selatan (Sulsel), di Bunga Malino, Gowa. Konsolidasi ini dinamakan Campaign dan Sharing, yang bertemakan Penguatan Demokrasi dalam Menjaga Keseimbangan Pertumbuhan Ibu Kota Negara (IKN) dan Pemilihan Umum (Pemilu).
Dalam kegiatan itu lahir beberapa gagasan yang menolak secara tegas politisasi IKN oleh kelompok yang berupaya memecah belah bangsa Indonesia. Dan hal itu akan menjadi perhatian khusus di Sulsel.
Hendra, Ketua Umum Gerakan Pemuda & Mahasiswa Makassar (GEPMAR) selaku penyelenggara kegiatan tersebut ikut menyinggung persoalan isu Presiden tiga periode.
Setelah melihat dukungan Apdesi yang menyatakan mendukung Presiden tiga periode, menurut dia sangat perlu kita pahami, bahwa dalam ucapannya Presiden telah selesai menyatakan sikapnya. Yakni tidak akan menunda Pemilu mendatang.
“Terkait isu Presiden tiga periode, kita semua akan melakukan pengawalan untuk menuntaskan permainan ini. Presiden dengan tegas sudah mengatakan bahwa Pemilu tidak akan ditunda—dari pernyataan tersebutlah kita semua dapat memahami bahwa Negara kita saat ini telah dipermainkan oleh kelompok tertentu dengan tujuan untuk memecah belah bangsa ini,” kata dia.
Menurut dia, tanggung jawab kita semua untuk melakukan tindakan selayaknya kaum pemikir dan bertindak maju untuk kemaslahatan bangsa ini. Terlebih belakangan ini menurut dia, kita telah melihat kondisi bangsa ini bahwa banyak muncul oknum-oknum yang berupaya memecah belah.
“Mulai dari kelangkaan minyak goreng, solar dan problematika IKN telah main oleh kelompok tertentu,” kata dia.
63 orang pemuda/mahasiswa itu di antara dari UMI, STIE TDN, UNM, LP3I, UNIBOS, UPRI, MEGARISKY, dan STIEM BONGAYA.
(Verry/PARADE.ID)