Jakarta (parade.id)- Hari ini, Rabu (24/5/2023), Serikat Pekerjaan Nasional (SPN) Cimahi, melakukan konsolidasi dengan Disnaker Cimahi, Jawa Barat. Konsolidasi digelar di Convention Hall Technopark Kota Cimahi.
Saehudin, selaku Ketua DPC SPN Kota Cimahi mengatakan bahwa konsolidasi dengan Disnaker ini untuk menghadapi dinamika gerakan serikat buruh/serikat pekerja di lapangan. Ia mengapresiasi konsolidasi ini dan berharap dapat diselenggarakan setiap tahunnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Cimahi, Didik Suratno menyinggung iklim investasi saat ini, di mana dipengaruhi oleh Rusia-Ukraina. Ia pun meminta kepada SPN agar tetap dapat menjaga kondusifitas iklim investasi yang ada di Kota Cimahi.
“Juga karena terpengaruh negatif dengan adanya perang kedua negara tersebut yang berdampak munculnya resesi ekonomi tingkat global,” ia menyampaikan.
Dadan Sudiana, Ketua DPD SPN Provinsi Jawa Barat menyinggung Omnibus Law Ciptakan Kerja terhadap rekan-rekannya di organisasi. Bahwa kata dia, anggota SPN mesti mengerti terkait itu.
“Bahaya Omnibus Law UU Cipta Kerja yang telah mendegradasi kesejahteraan kaum buruh Indonesia dibandingkan dengan UU No 13 Tahun 2003. Pesan saya, supaya anggota SPN Cimahi terus menerus bergerak dan berjuang melakukan perlawanan terhadap UU Ciptakan Kerja, dengan cara merumuskan perjanjian kerja bersama (PKB),” kata dia.
Makbullah Fauzi atau Buya Fauzi, Pangkomda Laskar Nasional SPN, mengingatkan anggota SPN Cimahi agar jangan pernah berhenti melakukan aksi gerakan perlawanan jika Omnibus Law UU Cipta Kerja itu merajalela di Cimahi. Sebab, kata dia, itu ciri khas SPN menghadapi dinamika di lapangan.
Kendati begitu, ia berpesan agar hubungan kerja sama dengan pemerintah di seluruh daerah Indonesia mesti harmonis dan terjaga dengan baik.
Konsolidasi SPN se-Kota Cimahi itu dibuka Pj Wali Kota Didik Suratno. Ratusan anggota SPN hadir pada konsolidasi tersebut, yang terdiri dari pengurus di tingkat pabrik se-Kota Cimahi.
(Rob/parade.id)