Senin, Juni 2, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Opini

Larang Juga Cinaisme

redaksi by redaksi
2020-06-24
in Opini
0
Larang Juga Cinaisme
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Hasto Kristiyanto yang beragama Katolik telah mencoba menohok umat Islam baik secara samar maupun terang-terangan. Ketika aspirasi kuat dan tak mungkin dibendung bahwa Tap MPRS larangan PKI dan Komunisme harus masuk RUU HIP,  Hasto Kristiyanto malah menyatakan PDIP akan menambah larangan PKI dengan Liberalisme/ Kapitalisme, Radikalisme, dan Khilafahisme.

Soal Liberalisme dan Kapitalisme tidak ada masalah karena itu gandengan dari Sosialisme dan Komunisme. Meski ungkapan itu hanya membuat senyum saja “memercik air di dulang terpercik muka sendiri”. Hampir dapat dikatakan bahwa kesuksesan pemenangan Pemilu Legislatif maupun Presiden adalah produk budaya Kapitalisme dan Liberalisme. Pidato Surya Paloh di depan Civitas Academica UI dapat dijadikan pelajaran dan pencerminan.

Related posts

Pembagian Peran yang Jelas di Dalam Sistem Transportasi Nasional Perkeretaapian sesuai UU

Pembagian Peran yang Jelas di Dalam Sistem Transportasi Nasional Perkeretaapian sesuai UU

2024-12-30
Kekuatan Gerakan Lapangan adalah Kunci Kemenangan

Kekuatan Gerakan Lapangan adalah Kunci Kemenangan

2024-11-30

Radikalisme bukan ideologi.  Radikalisme adalah cara kerja atau model. Bukan ideologi atau cita-cita  yang diperjuangkan.  Bisa terjadi dimana saja, pada agama manapun, atau di partai apapun. Jadi tidak ekivalen. Sayangnya pada rezim ini radikalisme selalu diarahkan pada umat Islam.

Khilafahisme juga diarahkan pada umat Islam lagi.  Khilafahisme  bukan ideologi. Apalagi yang disejajarkan dengan Komunisme. Khilafah adalah sistem pemerintahan yang dikenal sejak Nabi Muhammad SAW wafat. Itu diakui  sebagai sistem pemerintahan yang baik dalam kesejarahannya.

Pernyataan Hasto yang menohok umat Islam adalah ngawur dan “out of order”. PKI dan Komunisme dilarang atas dasar landasan hukum yang kuat. Menambah nambah justru membuat persoalan baru. Harus jelas dahulu landasan hukum nya, jika tidak bukan saja bias tetapi juga bisa mengarah pada penistaan. Apalagi menyinggung agama.

Jika “ngotot” dan memaksakan hal yang di luar substansi dari reaksi  publik soal pembatalan RUU HIP ajuan PDIP yang berbau komunis dengan menambah “isme-isme” lain, maka sangat wajar jika ada usul larangan juga pada dua isme yang mengganggu dan meresahkan rakyat dan umat Islam yaitu “Salibisme” dan “Chinaisme”.

Salibisme bukan berarti agama Kristen yang dilarang tetapi Kristenisasi dengan upaya masif dan sistemik melakukan pemurtadan umat. Baik melalui pengobatan, pemberian materi, politik kekuasaan, tekanan bisnis, atau lainnya. Dominasi politik “Kristen Internasional” juga menjadi bagian dari Salibisme. Demikian juga dengan  merusak kerukunan seperti kasus di Sumatera Barat.

Sering muncul propaganda bahwa umat Islam adalah kelompok intoleran padahal  umat lain lah yang justru bersikap intoleran tersebut.

Chinaisme adalah takluknya aspek budaya, ekonomi, maupun politik kepada hegemoni bangsa China. RRC adalah negara sentral komando. Penundukan sukarela maupun paksa pada hal yang serba China adalah bertentangan dengan nasionalisme bangsa. Memarjinalkan kaum pribumi pada aspek budaya, ekonomi, hukum dan politik.

Chinaisme  dekat-dekat pula dengan komunisme yang dipastikan sangat berbahaya.

Semestinya persoalan RUU HIP disikapi bijak. Faktanya  adalah rakyat telah menolak. Ada muatan yang mengganggu. Tidak perlu disikapi “terima atau revisi dengan syarat”. Rakyat khususnya umat Islam  sudah bersikap tetap menolak RUU. Tak perlu berapologi apalagi menambah nambah larangan ala Hasto Kristiyanto

Jika Hasto terus bersemangat menyodok umat, maka usulannya adalah tegas larang juga Salibisme dan Chinaisme.

*Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Tags: #Cinaisme#Kolom
Previous Post

Rapatkan Barisan

Next Post

Ekonomi Babak Belur, Kemenkeu Prediksi Pengangguran Meningkat 5,2 Juta Orang

Next Post
Ekonomi Babak Belur, Kemenkeu Prediksi Pengangguran Meningkat 5,2 Juta Orang

Ekonomi Babak Belur, Kemenkeu Prediksi Pengangguran Meningkat 5,2 Juta Orang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

2025-05-31
Jambore Pramuka 2025 Usung Misi Islam Damai

Jambore Pramuka 2025 Usung Misi Islam Damai

2025-05-30
Ketum BMI Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Pengibar Bendera Bintang Kejora

Ketum BMI Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Pengibar Bendera Bintang Kejora

2025-05-29
BKSAP Desak ASEAN Solutif Tangani Pengungsi Myanmar dan Genosida Gaza

BKSAP Desak ASEAN Solutif Tangani Pengungsi Myanmar dan Genosida Gaza

2025-05-28
Jurnalis Gaza: “Kami Sudah Membayar Terlalu Mahal”

Jurnalis Gaza: “Kami Sudah Membayar Terlalu Mahal”

2025-05-27

Konferensi Aktivis Palestina Asia Pasifik untuk Al-Quds dan Palestina di Bandung

2025-05-26

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Dugaan Illegal Logging dan Alih Fungsi Lahan Ancam Hutan Lindung Gunung Halimun Salak

    Dugaan Illegal Logging dan Alih Fungsi Lahan Ancam Hutan Lindung Gunung Halimun Salak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketum BMI Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Pengibar Bendera Bintang Kejora

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FDTOI Menyerukan Pemerintah untuk Menyelesaikan Berbagai Permasalahan yang Dihadapi Pengemudi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Aturan dan Hukum dalam Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

Pilih Bulan
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Kontak
    Email: redaksi@parade.id

    © 2020 parade.id

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Politik
    • Hukum
    • Pertahanan
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Opini
    • Profil
    • Lainnya
      • Gaya Hidup
      • Internasional
      • Pariwisata
      • Olahraga
      • Teknologi
      • Sosial dan Budaya

    © 2020 parade.id

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In