Kamis, November 6, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Mahasiswa asal Papua di Malang Melakukan Blokade Jalan Raya

redaksi by redaksi
2020-07-01
in Nasional, Politik
0
Mahasiswa asal Papua di Malang Melakukan Blokade Jalan Raya
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Malang (PARADE.ID)- Pada Rabu (01/07/2020) sekitar 50 mahasiswa yang tergabung Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) melakukan aksi dengan memblokade perempatan Bank BCA Jalan Semeru, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Demo yang dilakukan tanpa ijin dari pihak aparat keamanan ini menuntut kemerdekaan Papua. Sekaligus memperingati pernyataan kemerdekaan West Papua yang diklaim pada 01 Juli 1971. Masa yang mulai merangsek sejak pukul 10.30 WIB, dan sempat dihadang oleh barisan Polwan (Polisi Wanita) berjilbab putih dan melantunkan dzikir.

Namun, demo yang baru berjalan sekitar 15 menit tersebut sempat terjadi kerusuhan dikarenakan massa terus memaksa maju. Alhasil beberapa Polwan harus ditandu akibat tidak tahan berdesak-desakan dengan pendemo. Kerusuhan tersebut akhirnya dapat dikendalikan kembali 10 menit kemudian. Jajaran anggota kepolisian yang berjaga akhirnya memilih mengamankan demo dengan duduk di depan massa.
Akhirnya demo berjalan kondusif sampai massa akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam demo tersebut, massa menyampaikan 11 tuntutan kepada pemerintahan Jokowi Ma’aruf Amin.
Mulai dari hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat Papua. Menolak Otsus (Otonomi Khusus) Jilid 2. Membebaskan tahanan politik Papua tanpa syarat. Tarik militer organik dan non-organik di Papua. Mendesak PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) menerapkan hukum humaniter di Papua. Membuka akses jurnalis nasional maupun internasional. Membuka akses bantuan Intan Jaya dan Nduga.
Menutup Freeport dan semua perusahaan trans nasional di Papua. Mencabut Surat Keputusan (SK) Drop Out (DO) terhadap 4 mahasiswa Unkhair Ternate. Menghentikan aksi rasisme mahasiswa Papua. Dan membebaskan Jacob Skrzypski tanpa syarat.
Koordinator demo, Otken, mengatakan jika kriminalisasi aktivis Papua adalah bentuk diskriminasi hukum Indonesia. “Jika dulu Belanda mendiskriminasi Bumiputera, kini pemerintah Indonesia mendiskriminasi orang-orang Papua,” tegasnya saat dijumpai di lokasi demo.

Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata menyamping kebanggaannya kepada anggotanya yang tidak terpancing selama aksi demo. “Walaupun tadi anggota dipancing dengan ucapan bahkan dengan sentuhan-sentuhan ke badan tadi, tidak ada terpancing sama sekali,” ungkapnya.
Leo menyampaikan juga kepada para mahasiswa asal Papua agar tidak terpancing emosinya juga. “Berharap kalau sudah diberikan ini nanti saling mengerti dan saling menghormati antara kita TNI/Polri dan teman-teman dari Papua,” pungkasnya.
(Kumparan/PARADE.ID)

Related posts

Skandal Whoosh, Proyek Ratusan Triliun “Gelap” dan Ancaman Bangkrut

Skandal Whoosh, Proyek Ratusan Triliun “Gelap” dan Ancaman Bangkrut

2025-11-05
Janji-janji Prabowo Selama Ini Fatamorgana, Didu Singgung Whoosh

Janji-janji Prabowo Selama Ini Fatamorgana, Didu Singgung Whoosh

2025-11-05

Malang (PARADE.ID)- Pada Rabu (01/07/2020) sekitar 50 mahasiswa yang tergabung Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) melakukan aksi dengan memblokade perempatan Bank BCA Jalan Semeru, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Demo yang dilakukan tanpa ijin dari pihak aparat keamanan ini menuntut kemerdekaan Papua. Sekaligus memperingati pernyataan kemerdekaan West Papua yang diklaim pada 01 Juli 1971. Masa yang mulai merangsek sejak pukul 10.30 WIB, dan sempat dihadang oleh barisan Polwan (Polisi Wanita) berjilbab putih dan melantunkan dzikir.

Namun, demo yang baru berjalan sekitar 15 menit tersebut sempat terjadi kerusuhan dikarenakan massa terus memaksa maju. Alhasil beberapa Polwan harus ditandu akibat tidak tahan berdesak-desakan dengan pendemo. Kerusuhan tersebut akhirnya dapat dikendalikan kembali 10 menit kemudian. Jajaran anggota kepolisian yang berjaga akhirnya memilih mengamankan demo dengan duduk di depan massa.
Akhirnya demo berjalan kondusif sampai massa akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam demo tersebut, massa menyampaikan 11 tuntutan kepada pemerintahan Jokowi Ma’aruf Amin.
Mulai dari hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat Papua. Menolak Otsus (Otonomi Khusus) Jilid 2. Membebaskan tahanan politik Papua tanpa syarat. Tarik militer organik dan non-organik di Papua. Mendesak PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) menerapkan hukum humaniter di Papua. Membuka akses jurnalis nasional maupun internasional. Membuka akses bantuan Intan Jaya dan Nduga.
Menutup Freeport dan semua perusahaan trans nasional di Papua. Mencabut Surat Keputusan (SK) Drop Out (DO) terhadap 4 mahasiswa Unkhair Ternate. Menghentikan aksi rasisme mahasiswa Papua. Dan membebaskan Jacob Skrzypski tanpa syarat.
Koordinator demo, Otken, mengatakan jika kriminalisasi aktivis Papua adalah bentuk diskriminasi hukum Indonesia. “Jika dulu Belanda mendiskriminasi Bumiputera, kini pemerintah Indonesia mendiskriminasi orang-orang Papua,” tegasnya saat dijumpai di lokasi demo.

Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata menyamping kebanggaannya kepada anggotanya yang tidak terpancing selama aksi demo. “Walaupun tadi anggota dipancing dengan ucapan bahkan dengan sentuhan-sentuhan ke badan tadi, tidak ada terpancing sama sekali,” ungkapnya.
Leo menyampaikan juga kepada para mahasiswa asal Papua agar tidak terpancing emosinya juga. “Berharap kalau sudah diberikan ini nanti saling mengerti dan saling menghormati antara kita TNI/Polri dan teman-teman dari Papua,” pungkasnya.
(Kumparan/PARADE.ID)
Tags: #Nasional#Papuapolitik
Previous Post

Benny: Parpol yang Ingin Ganti Pancasila Bisa Dibubarkan

Next Post

DPP MOI akan Menyelenggarakan UKW untuk Angkatan ke-4

Next Post
DPP MOI akan Menyelenggarakan  UKW untuk Angkatan ke-4

DPP MOI akan Menyelenggarakan UKW untuk Angkatan ke-4

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skandal Whoosh, Proyek Ratusan Triliun “Gelap” dan Ancaman Bangkrut

Skandal Whoosh, Proyek Ratusan Triliun “Gelap” dan Ancaman Bangkrut

2025-11-05
Janji-janji Prabowo Selama Ini Fatamorgana, Didu Singgung Whoosh

Janji-janji Prabowo Selama Ini Fatamorgana, Didu Singgung Whoosh

2025-11-05
Bisa Bangkrut BUMN Jika Komisarisnya Mengurusi Pengajian

ASPIRASI Tolak PHK Massal Pekerja Michelin

2025-11-04
Gelar Pahlawan untuk Soeharto Upaya Sistematis Legitimasi Impunitas dan Pengkhianatan terhadap Korban

Gelar Pahlawan untuk Soeharto Upaya Sistematis Legitimasi Impunitas dan Pengkhianatan terhadap Korban

2025-11-03
Kekacauan Proyek Kereta Cepat Whoosh Gegara Gaya Kepemimpinan Jokowi

Kekacauan Proyek Kereta Cepat Whoosh Gegara Gaya Kepemimpinan Jokowi

2025-11-03
Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Dua Juta Anak Alami Gangguan Mental, Netty: Sinyal Darurat Sosial

2025-11-01

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Kekacauan Proyek Kereta Cepat Whoosh Gegara Gaya Kepemimpinan Jokowi

    Kekacauan Proyek Kereta Cepat Whoosh Gegara Gaya Kepemimpinan Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gelar Pahlawan untuk Soeharto Upaya Sistematis Legitimasi Impunitas dan Pengkhianatan terhadap Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Juta Anak Alami Gangguan Mental, Netty: Sinyal Darurat Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ICW Tolak Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Gagal Melindungi Warganya, Jutaan PRT Menunggu Perlindungan Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In